Page 7 - Pertemuan 2
P. 7

c.  Sifat Perkawinan
                              1)  Monogam
                                 Dalam  perkawinan  Kristen  ditolak  poligami  dan  poliandri.  Dalam  perkawinan  Kristen
                                 suami mesti menyerahkan diri seutuh utuhnya kepada istrinya; dan sebaliknya istri
                                 pun harus menyerahkan dirinya secara utuh kepada suaminya. Tidak boleh terbagi
                                 kepada  pribadi-pribadi  lain  lagi.  Hanya  satu  untuk  satu  sampai  kematian
                                 memisahkan mereka. Yesus tegaskan “Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan
                                 ibunya  dan  bersatu  dengan  istrinya,  sehingga  keduanya  menjadi  satu  daging.
                                 Demikianlah  mereka  bukan  dua  lagi,  melainkan  satu”(Mat19:15).  Inilah  persatuan  dan
                                 cinta yag sungguh menyeluruh,tak terbagi dan total sifatnya.
                                 Dalam  perkawinan  Kristen  yang  diserahkan  bukan  suatu  hak,  bukan  pula  badan
                                 saja, juga bukan hanya tenaga dan waktu, melainkan seluruh pribadi demi menata
                                 masa depannya.
                              2)  Tak Terceraikan
                                 Perkawinan  Kristen  bukan  saja  monogam,  tetapi  juga  tak  dapat  diceraikan.Artinya,
                                 Perkawinan Kristen bersifat tetap, hanya maut yang dapat memisahkan keduanya.









































                                                                                                         7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10