Page 10 - M-POWER_I/2025
P. 10
LAPORAN UTAMA
Berantas Calo Tenaga Kerja:
GERAKAN KOLEKTIF MENUJU
REKRUTMEN YANG BERSIH DAN ADIL
Di balik semangat pemerintah menciptakan dunia kerja yang sehat dan profesional,
masih ada bayang-bayang praktik gelap yang merugikan masyarakat: percaloan
tenaga kerja. Dengan iming-iming “jalur prioritas” atau “akses instan ke perusahaan
ternama”, calo baik individu maupun lembaga abal-abal seringkali menjebak para
pencari kerja, khususnya mereka yang berada dalam posisi rentan dan putus asa.
Akibatnya, uang puluhan juta rupiah berpindah tangan tanpa ada kepastian pekerjaan.
L EBIH dari sekadar kerugian materi, praktik ini dan sang calo berhasil ditangkap.
menciptakan ironi besar di tengah upaya
Kisah serupa dialami Azizah. Ia menyerahkan uang
pemerintah memperkuat produktivitas dan Rp6,5 juta ke sebuah yayasan yang mengaku
daya saing nasional. Perusahaan pun dirugikan karena menyalurkan tenaga kerja ke PT Midea Jababeka.
menerima tenaga kerja yang tidak sesuai dengan Setelah menjalani tes dan tanda tangan kontrak,
kebutuhan dan kualifikasi, sehingga dalam jangka panggilan kerja yang ditunggu tak pernah datang. Uang
panjang dapat menggerus kepercayaan dan pun raib, yayasan tersebut terbukti abal-abal, dan
10 profesionalisme di dunia kerja. Azizah harus menanggung kerugian besar.
Seperti dialami Muhammad Rizki Eka Maulana, warga Begitu juga dengan Suhartono. Karena kesulitan
Tasikmalaya, yang dijanjikan pekerjaan di sebuah menembus jalur rekrutmen resmi, ia tergoda
perusahaan di Cikarang. Dengan dalih “biaya menggunakan jasa calo. Uang Rp 6 juta melayang,
administrasi” agar bisa cepat diterima, ia terpaksa pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung datang, sementara
mengeluarkan total Rp14 juta. Namun, janji kontrak banyak korban lain mengalami nasib serupa.
kerja yang dijadwalkan pada Juni 2025 tak pernah
terwujud. Akhirnya, Rizki melaporkan kasus ini ke polisi,
Edisi Semester I-2025
KECERDASAN BUATAN (AI)
EDISI SEMESTER I-2025

