Page 188 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 188
Aku terlontar oleh jeritan dan sesuatu yang meronta ganas.
Ada yang membentur kerangka bed besi. Satu dua detik aku
tak bisa menguasai keadaan. Setelah itu kutahu kedua anak
itu selamat. Kulihat kepala mereka menyembul dari sisisisi
ranjang. Mata mereka seperti lega seperti tak percaya seperti
menyesal telah membuat aku nyaris cedera.
Mereka berkata dengan terbatabata. “Kkkami tttakut
hantu cekik!”
Terdengar jeritan dari kamar seberang. Si kecil Putri Ayu!
Dari segala arah kami berduyunduyun ke sana. Kutemu
kan ia terduduk di tengah tempat tidur; menangis bagaikan
bocah yang bangun dari mimpi buruk dan tak mendapati
siapapun di sebelahnya.
Pada malam itu aku tahu bahwa Kabur bin Sasus telah
menjelma Hantu Cekik.
*
1