Page 54 - PANDUAN_PRAKTIKUM_MIKROBIOLOGI 2022-2
P. 54
dari kemampuan mikroba untuk menggunakan dan menguraikan
molekul kompleks, seperti zat pati, lemak, protein dan asam nukleat.
Selain itu pengamatan juga dilakukan pada molekul yang sederhana
seperti asam amino dan sakarida. Hasil dari berbagai uji ini
digunakan untuk pencirian dan identifikasi mikroba (Lay, 1994).
Pada identifikasi bakteri mula-mula diamati morfologi sel
individual secara mikroskopik dan pertumbuhannya pada bermacam-
macam medium. Karena suatu bakteri tidak dapat dideterminasi
hanya berdasarkan sifat-sifat morfologinya saja, maka perlu diteliti
pula sifat-sifat biokimiawi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhannya. Bakteri-bakteri yang morfologinya sama mungkin
berbeda dalam kebutuhan nutrisi dan persyaratan ekologi lainnya
(temperatur, pH dsb) (Jutono dkk, 1980).
D. PROSEDUR KERJA :
Alat dan Bahan:
1. Isolat murni bakteri tanah (hasil percobaan Acara III)
dalam NA miring dan NB (nutrien cair)
2. Reagen untuk test oksidase : tetramethyl-paraphenyldiamine
3. Reagen untuk test katalase : 10% atau 30% H 2 O 2
4. Bahan untuk test O-F : media O-F yang mengandung 0,5-
1% karbohidrat, paraffin cair
5. Bahan untuk test sitrat : Simmons Citrate Agar yang
mengandung indikator Brom Thymol Blue-BTB
6. Bahan untuk test dekarboksilase lisin : media Lysin Iron
Agar (LIA) yang mengandung Lisin dan indikator Brom
Cresol Purple-BCP, media tanpa Lisin
7. Media Nutrien Agar (NA)
8. Gelatin
9. Media TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
10. Bahan untuk test pembentukan indol : media Tryptone
Water, reagen Kovacs
53