Page 56 - PANDUAN_PRAKTIKUM_MIKROBIOLOGI 2022-2
P. 56
terjadi pada mikroba aerobik dan fermentasi (terbentuk warna kuning
pada media O-F yang ditutup paraffin) terjadi pada mikroba anaerob.
Bandingkan dengan kontrol. Perhatikan perubahan warna media yang
terjadi dan indikator yang terkandung dalam media O-F.
4. Test Penggunaan Sitrat
Isolat murni bakteri diinokulasikan secara goresan zig zag
menggunakan ose dan secara tusukan menggunakan jarum inokulasi
pada media Simmons Citrat Agar miring, kemudian diinkubasi pada
suhu kamar selama 24 jam. Perhatikan perubahan warna dengan
melihat perubahan warna dari hijau menjadi biru. Bandingkan
dengan kontrol.
5. Test Dekarboksilase Lisin
Pada medium yang mengandung lisin dan kontrol (media tanpa
lisin) diinokulasi secara tusukan dengan isolat murni bakteri,
inkubasikan pada suhu kamar selama 24 jam. Positif jika terjadi
perubahan warna dari ungu menjadi kuning dan kembali ke ungu,
sementara pada kontrol (media tanpa lisin) terjadi perubahan warna
dari ungu menjadi kuning.
6. Test Hidrolisis Gelatin
Dengan cara tusukan, inokulasikan isolat murni bakteri pada
media yang mengandung gelatin sedalam ¾ bagian dari lapisan
permukaan. Inkubasikan selama 24 jam pada suhu kamar. Pada saat
pengamatan, masukkan tabung perlakuan dan kontrol (media tanpa
inokulasi bakteri) dalam almari es selama 30 menit. Positif berarti
terjadi pencairan.
7. Test H S dan Fermentasi Gula-gula
2
Dengan menggunakan media TSIA, inokulasikan isolat murni
bakteri secara goresan menggunakan jarum ose dan secara tusukan
menggunakan jarum inokulasi. Inkubasikan selama 24 jam
Pembentukan H 2 S ditunjukkan dengan terbentuknya endapan warna
hitam. Perubahan warna media TSIA dari merah menjadi kuning
55