Page 57 - 5f5289cb-b026-4cbf-9f15-923950fa2ba4.pdf
P. 57
Lembar Kerja
LEMBAR KERJA PRAKTIK UJI ASAM BASA
A. Tujuan
Menguji keasaman larutan A, B, C, D dan E
B. Landasan Teori
Larutan asam dan larutan basa dapat didefinisikan dalam berbagai teori. Kadar
keasaman suatu larutan dapat diukur dengan suatu alat pendeteksi asam basa yang
disebut indicator asam basa. Adapun beberapa Indikator asam basa yang umum
digunakan adalah sebagai berikut :
Kertas Lakmus ( Merah & Biru )
Adapun ciri-ciri larutan jika diuji dengan menggunakan kertas lakmus merah dan
biru adalah sebagai berikut :
LAKMUS
NO LARUTAN
MERAH BIRU
1 Asam Merah Merah
2 Basa Biru Biru
3 Netral Merah Biru
Indikator Penolphtalein ( PP )
Berupa cairan dalam botol coklat
Asam → Jika ditetesi PP : tidak berwarna
Basa → Jika ditetesi PP : merah
Indikator Universal
Berupa kertas yang kalau ditetesi larutan akan berubah warnanya, kemudian kita
bandingkan perubahan warna itu dengan warna yang di sampul wadah. Warna
menunjukkan harga PH larutan. PH larutan asam berkisar antara 0 sampai dengan
6,5, sedangkan netral mempunyai harga PH yang berkisar antara 6,5 sampai
dengan 7,5. Adapun PH larutan basa berkisar antara 7,5 sampai 14.
PH Meter
PH Meter merupakan alat pengukur PH secara digital atau otomatis berupa stik
yang langsung muncul harga PH nya ketika dicelupkan ke dalam larutan yang
hendak diukur PH nya.
Harga PH → 0 ≤ PH ≤ 14
PH Asam < 7
PH Basa > 7
PH Netral = 7
C. Alat dan Bahan
Alat
Alat-alat yang diperlukan antara lain adalah :
1. Plat tetes
2. Pipet tetes
3. Gelas kimia (beaker glass)
4. Indicator Universal
Bahan
1. Kertas lakmus merah
2. Kertas lakmus biru
3. Larutan A
4. Larutan B
5. Larutan C
6. Larutan D
7. Larutan E
47