Page 58 - 5f5289cb-b026-4cbf-9f15-923950fa2ba4.pdf
P. 58
D. Langkah Kerja
1. Ambil plat tetes yang bersih, kemudian ambil kertas lakmus biru dan merah
yang telah dipotong-potong.
2. Letakkan potongan kertas lakmus merah dan biru di lubang yang terdapat
pada plat tetes sebanyak 5 pasang.
3. Teteskan larutan A, B, C, D dan E ke masing-masing pasangan kertas lakmus
merah dan biru.
4. Amati perubahan warnanya dan catat pada kolom data pengamatan
5. Potong pita yang terdapat pada indicator universal sebanyak 5 potongan
kecil.
6. Letakkan potongan pita ke dalam lubang yang terdapat dalam plat tetes
7. Teteskan larutan A, B, C, D dan E pada potongan pita di plat tetes.
8. Amati perubahan warnanya
9. Bandingkan dengan warna yang ada di sampul indicator dan catat harga PH
nya sesuai yang tertera di sampul indicator pada kolom data pengamatan.
E. DATA PENGAMATAN
Larutan Lakmus Merah Lakmus Biru PH
Larutan A
Larutan B
Larutan C
Larutan D
Larutan E
F. PERTANYAAN
1. Larutan apa saja yang asam?
2. Larutan apa saja yang basa?
3. Larutan apa saja yang netral?
G. PEMBAHASAN
Buatlah pembahasan dengan kata-katamu sendiri
H. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan yang singkat dan jelas
8. Kegiatan Belajar 8
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Siswa dapat menganalisis perubahan materi dan pemisahan campuran dengan
berbagai cara
b. Uraian Materi
REAKSI REDOKS
Bilangan Oksidasi (Biloks)
Ketentuan-ketentuan :
1. Biloks unsur bebas = 0
Contoh : biloks Na = 0 biloks Fe = 0
biloks Cl2 = 0 biloks O3 = 0
2. Biloks unsur bermuatan = muatannya
3+
+
Contoh : biloks Na = +1 biloks Fe = +3
2-
3-
biloks S = -2 biloks As = -3
3. Biloks golongan IA = +1, IIA = +2, IIIA = +3 dalam senyawa
Contoh : biloks K dalam senyawa K2SO4 = +1 (karena K termasuk golongan IA)
biloks Ca dalam senyawa CaCO3 = +2 (karena Ca termasuk golongan IIA)
biloks Al dalam senyawa Al2S3 = +3 (karena Al termasuk golongan IIIA)
48