Page 35 - Rancangan FLIPBOOK
P. 35
Polusi
Spesies invasif
Hasil studi juga menyoroti fakta bahwa emisi gas rumah
kaca telah meningkat dua kali lipat sejak 1980, menyebabkan
kenaikan suhu global rata-rata sebanyak 0.7°C atau lebih.
"Kesehatan ekosistem tempat kita dan semua spesies lain
bergantung, memburuk lebih cepat dari sebelumnya. Kita sudah
merusak fondasi ekonomi, mata pencaharian keamanan pangan,
kesehatan, dan kualitas hidup di seluruh dunia,” kata Sir Robert
Watson, Ketua IPBES.
Berdasarkan laporan ini, kelimpahan spesies asli di
berbagai wilayah daratan telah menurun sebanyak 20% sejak
1900. Lebih dari 680 spesies vertebrata telah punah sejak 1500-an,
dan pada 2016, 9% hewan yang dibiakkan untuk sektor pertanian
dan bahan baku makanan sudah mati.
Lebih lanjut, sepertiga mamalia laut dan 33% terumbu
karang terancam punah. Begitu pula dengan 10% spesies
serangga di Bumi. Sementara itu, kondisi amfibi bahkan lebih
menyedihkan: lebih dari 40% spesiesnya sangat terancam.
“Melalui ‘perubahan transformatif’, alam masih bisa
dilestarikan, dipulihkan, dan digunakan secara berkelanjutan. Ini
menjadi kunci untuk memenuhi tujuan global lainnya. Yang
kami maksud dengan perubahan transformatif adalah
reorganisasi mendasar dari seluruh sistem teknologi, ekonomi
dan sosial, termasuk paradigma, tujuan dan nilai-nilai yang
dianut,” kata Watson.
Tim peneliti berharap laporan terbaru PBB ini dapat
membuat manusia tersadar. "Kita tidak bisa terus
menghancurkan keanekaragaman hayati. Ini adalah tanggung
jawab kita terhadap generasi selanjutnya.”
Sumber : https://nationalgeographic.grid.id/read/131721395
34