Page 22 - BULETIN 1150
P. 22

BULETIN            Parlementaria
            BULETIN


            Tim Pansus Otsus                                                menimbulkan gejolak di Papua.
                                                                            Ada kekhawatiran kondisi tersebut
    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Papua Serap Aspirasi        kelompok separatis lainnya untuk
                                                                            dimanfaatkan oleh KKB (Kelompok
                                                                            Kriminal Bersenjata) atau pun

                                                                            merongrong Indonesia” tandas
            ke Jayapura
                                                                            legislator asal Papua ini. 
                                                                               Lebih lanjut, dirinya juga menyoroti
                                                                            isu atau berita hoaks yang menjelek-
                                                                            jelekan Indonesia. Di mana Indonesia
                                                                            dianggap telah melanggar hak asasi
                                                                            manusia Papua dan tidak menaruh
                                                                            perhatian pada kesejahteraan
                                                                            rakyat Papua yang beredar di dunia
                                                                            internasional.
                                                                               Mewakili Gubernur Papua,
                                                                            Sekretaris Daerah Papua Dance
                                                                            Yulian Flassy mengatakan Pemerintah
                                                                            Provinsi Papua berharap Otsus
                                                                            akan membawa kemajuan dan
                                                                            perkembangan masyarakat Papua
                                                                            yang lebih sejahtera.
                                                                               “Otonomi khusus yang sudah
                                                                            berjalan 20 tahun diharapkan
                                                                            mampu mendorong pembangunan
                                                                            infrastruktur yang memadai serta
                                                                            kemajuan sumberdaya manusia Orang
                                                                            Asli Papua (OAP) melalui pendidikan
            Ketua Tim Kunker Pansus DPR RI tentang RUU Otonomi Khusus (Otsus) Papua Yan Permenas Mandenas bertukar   formal yang menjangkau seluruh
            cenderamata dengan Sekretaris Daerah Papua beserta jajaran di Jayapura. Foto: Oji/nvl  pelosok Papua,” jelas Dance. 
                                                                               Sementara itu, Ketua Majelis
                     ndang-Undang Nomor        “Dana Otsus juga telah banyak   Rakyat Papua (MRP) Timotius
                     21 Tahun 2001 tentang   dikucurkan, dimana hingga tahun 2021,   Murib mengatakan salah satu
                     Otonomi Khusus (Otsus)   total dana Otsus dan dana tambahan   permasalahannya adalah penyusunan
            U bagi Provinsi Papua telah     infrastruktur yang dialokasikan untuk   RUU Otsus Papua dilakukan secara
            dilaksanakan selama hampir 20 tahun.   Papua sejak tahun 2002 sebesar   sepihak oleh pemerintah pusat tanpa
            Pemberian otonomi khusus tersebut   Rp 100,96 triliun. Namun demikian,   melibatkan aspirasi OAP. 
            dimaksudkan untuk mewujudkan    kemajuan Papua cukup lambat jika   Pihaknya menegaskan, perlunya
            keadilan, penegakan supremasi   dibandingkan dengan provinsi lainnya,”   dibuka ruang dialog antara
            hukum, penghormatan terhadap    ungkap Yan Permenas.            pemerintah pusat dengan orang asli
            hak asasi manusia, percepatan      Politisi Partai Gerindra ini   Papua dengan rekomendasi dari MRP.
            pembangunan ekonomi, peningkatan   menambahkan tingkat buta huruf   Kunker Pansus DPR RI tentang
            kesejahteraan dan kemajuan      di Papua masih yang tertinggi yaitu   Perubahan Kedua Undang-Undang
            masyarakat Papua dalam rangka   sebesar 29 persen. Begitu pula   Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus
            kesetaraan dan keseimbangan dengan   tingkat harapan hidup paling rendah   Bagi Provinsi Papua ini turut diikuti
            kemajuan provinsi lain di Indonesia.   juga ada di Papua (65 tahun). Indeks   oleh Mohammad Idham Samawi,
               Demikian hal itu diungkapkan Ketua   Pembangunan Manusia (IPM) Papua   Darmadi Durianto, dan Masinton
            Tim Kunjungan Kerja Pansus DPR RI   juga paling rendah yaitu 57,65 persen,   Pasaribu dari PDI-Perjuangan,
            RUU tentang Perubahan Kedua UU 21   sementara rata-rata nasional 69,53   Lodewijk F. Paulus dan Trifena M.
            Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus   persen. Bahkan tingkat kemiskinan   Tinal dari Partai Golkar, Sulaeman L
            Bagi Provinsi Papua Yan Permenas   paling tinggi juga di Papua, mencapai   Hamzah (Partai NasDem), Marthen
            Mandenas saat menggelar pertemuan   28,94 persen.               Douw (PKB), Willem Wandik (Partai
            dengan Gubernur Papua (diwakili    “Kondisi tersebut memunculkan   Demokrat), dan Junaidi Auly (PKS).
            Sekda) di Jayapura, Senin (3/5).   ketidakpuasan dan dapat      oji/es


            22   Nomor 1150/II/V/2021  •  Mei 2021                                                                                                                                                        Nomor 1150/II/V/2021  •  Mei 2021  23
   17   18   19   20   21   22   23   24