Page 18 - BULETIN 1167
P. 18

BULETIN            Parlementaria                                pembangunan tidak terlalu senjang,



      BAKN - DPR RI BAKN Serap                                              antara pembangunan yang dilakukan


                                                                            pemerintah pusat dengan pembangunan
            Masukan Dana
                                                                            yang dilakukan pemerintah daerah.
                                                                            Sehingga pemerintah pusat memiliki
                                                                            kewajiban untuk membantu pemerintah
            Alokasi Khusus di
                                                                            daerah dalam pembangunan
                                                                            infrastruktur,” katanya. 
                                                                                DAK menjadi telaahan BAKN setelah
            Kepulauan Babel
                                                                            mendengar berbagai masukan dari
                                                                            kepala daerah. Semua telaah yang
                                                                            dilakukan BAKN ini dalam rangka
                                                                            bagaimana anggaran pemerintah yang
                                                                            dikucurkan, termasuk yang ditransfer
                                                                            ke daerah dalam bentuk DAK memiliki
                                                                            dampak yang signifikan di dalam
                                                                            meningkatkan kesejahteraan rakyat. 
                                                                               “Jadi fungsi kita ke depan adalah agar
                                                                            kualitas belanja meningkat. Anggaran
                                                                            pemerintah terhadap kesejahteraan
                                                                            rakyat bisa signifikan. Sebab kalau tidak
                                                                            APBN dan APBD kita terus membesar
                                                                            tetapi dampaknya tidak dirasakan
                                                                            masyarakat. Semua temuan yang kami
                                                                            kumpulkan ini akan kami rapat kerja kan
                                                                            bersama dengan Menteri Dalam Negeri,
                                                                            Menkeu dan Kepala Bappenas agar
                                                                            bisa dicarikan desain yang tidak rentan
                                                                            terhadap penyimpangan,” pungkasnya. 
                                                                               Salah satu perwakilan kepala daerah
                                                                            menyampaikan bahwa kendala yang
                                                                            ditemui adalah keterlambatan petunjuk
            Wakil Ketua BAKN DPR RI Anis Byarwati bertukar cenderamata dengan perwakilan Pemprov Babel. Foto: Ria/nvl
                                                                            teknis (juknis) dan ketidaksesuaian menu
                                                                            (belanja) di pemerintah pusat dengan
                         akil Ketua Badan   Pangkal Pinang, Babel, Jumat (3/9).  kebutuhan pemerintah daerah. 
                         Akuntabilitas dan    Menurut politisi Fraksi PKS itu, desain   “Hal ini harus diperbaiki, termasuk
                         Keuangan Negara    untuk Dana Alokasi Khusus sangat rentan   mengenai tata kelola belanja daerah.
            W (BAKN) DPR RI Anis            terhadap penyimpangan atau sangat   Selain itu aturan-aturan yang ada
            Byarwati menyampaikan bahwa BAKN   rentan terhadap ketidakpatuhan terhadap   harus lebih fleksibel dan disesuaikan
            telah mengunjungi para kepala daerah di   pemeriksaan. Salah satu permasalahan   dengan kebutuhan daerah. Apa yang
            berbagai provinsi untuk mendengarkan   tersebut yaitu terdapat perubahan juklak/  dibutuhkan daerah itulah yang harus
            dan menyerap keterangan dari mereka   juknis/jukpos kegiatan yang terlambat   ditampilkan dalam menu pemerintah
            terkait implementasi Dana Alokasi   dikeluarkan oleh kementerian teknis. Itu   pusat. Keberadaan DAK ini sangat
            Khusus  (DAK) di daerah. Pasalnya,   sebabnya sistemnya harus diubah.   membantu daerah dalam melaksanakan
            menurut Anis, terjadi ketidaksesuaian   Permasalahan seperti ini tidak hanya   pembangunannya,” katanya. 
            antara ekspektasi pemerintah daerah   terjadi pada tahun ini tetapi merupakan   Sementara itu, Kepala Perwakilan
            dan kemampuan pemerintah pusat   kendala yang sudah ditemukan pada   BPKP Babel Ida Farida menyampaikan,
            terkait DAK ini, yang menyebabkan   tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena   dalam laporan keuangan pemerintah TA
            program keja di daerah tidak optimal.   itu, Anis menegaskan, BAKN akan   2020 pemerintah daerah di Babel secara
               Hal itu diungkapkan Anis saat   merumuskan rekomendasi yang memberi   umum telah memperoleh opini WTP.
            memimpin pertemuan Tim Kunjungan   solusi. Sehingga DAK memiliki pengaruh   Delapan entitas pemda di Babel pada
            Kerja BAKN DPR RI BPK dengan BPK   signifikan sesuai tujuan asal.   tahun 2017-2020 menggerakkan DAK
            Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung   “Tujuan DAK sebagai bentuk   senilai Rp5,494 triliun, dengan realisasi
            serta para kepala daerah di Babel di   desentralisasi fiskal yaitu agar   Rp5,137 triliun (93,49 persen).    rnm/er


            18   Nomor 1167/II/IX/2021  •  September 2021
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23