Page 2 - BULETIN 1185
P. 2
BULETIN Parlementaria
Minim Komunikasi dan Tidak
KOMISI III • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Adanya Kejelasan Sebabkan
Prahara di Desa Wadas
teknologi yang cukup sehingga tidak
merusak lingkungan, mari kita kawal
dan buktikan, mereka mengklaim
sudah punya peralatan sendiri,” terang
Desmond.
Desmond juga mengingatkan
kepada Gubernur Jateng Ganjar
Pranowo, ke depannya harus
memimpin dialog yang belum
tersambung ini, berdiskusi dan
mengevaluasi segala kegiatan-
kegiatan agar lebih terukur ke
depan. “Pak Ganjar tadi mengakui,
memang ada kekurangan-kekurangan
sementara atas kasus yang lalu, dan
beliau tegaskan siap bertanggung
jawab untuk memperbaiki ke depan.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa saat konferensi pers bersama Gubernur Jateng dan Agar berita-berita yang jelek tentang
Kapolda Jateng. Foto: Jaka/nvl banyak hal bisa diselesaikan dan
bisa membuat para pihak bahagia ke
akil Ketua Komisi III secara maksimal tentang persoalan depannya,” harap Desmond.
DPR RI Desmond proyek ini, antara masyarakat dengan Ke depan, lanjut Ganjar, juga akan
Junaidi Mahesa pemerintah atau dengan pihak-pihak dievaluasi pola-pola pendekatan yang
W mengatakan, instansi yang terlibat langsung. lebih baik kepada masyarakat, baik
minimnya komunikasi pemerintah Harapannya ke depan proyek ini bisa yang kontra maupun pro. Harapannya
kepada warga terhadap rencana berjalan dengan baik, masyarakat semua pihak tidak ada yang dirugikan,
master plan Proyek Strategis Nasional pun puas dan bisa menerima,” jelas mengingat TNI dan Polri tidak
(PSN) dan tidak adanya kepastian Desmond saat konferensi pers mungkin bisa menyelesaiakan hal-hal
pembayaran tanah, inilah yang bersama Gubernur Jateng dan dasar yang harusnya menjadi tugas
menyebabkan terjadinya prahara Kapolda Jateng, di Mapolda Jateng, BPN, BBWS dan Gubernur. “Nah,
di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Semarang Jumat (11/2). hal-hal seperti ini ke depan yang akan
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Politisi Partai Gerindra ini dikoordinasikan oleh Pak Ganjar.
Temuan itu mengemuka saat Tim menambahkan, berdasar keterangan Agar hal-hal yang dirasa kurang,
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi di lapangan, Balai Besar Wilayah bisa diantisipasi dengan baik. Ada
III DPR RI saat berdialog kepada Sungai Serayu Opak (BBWS- usulan dari Komisi III, coba dihitung
sejumlah warga yang pro dan kontra SO) harus menjelaskan kepada saja luasan wilayah yang sudah
maupun dari LBH di Desa Wadas. warga terkait teknis pengambilan setuju tanahnya dijual, apakah sudah
“Parameter persoalan dasarnya batu andesit yang tidak merusak mencukupi batunya untuk Bendungan
adalah kepastian soal pembayaran lingkungan dan jalan masyarakat, Bener, kalau ternyata cukup berarti
bagi masyarakat yang sudah setuju karena mereka mengklaim punya yang tidak setuju ini ngapain tanahnya
tanahnya dijual dan komunikasi yang teknologinya. “Kepala BBWS bilang harus dijual lagi,” imbuh Desmond.
sampai hari ini belum nyambung untuk mengambil batu andesit punya jk/sf
2 Nomor 1185/I/II/2022 • Februari 2022

