Page 19 - BULETIN 1202
P. 19

Komisi X Gelar Uji Publik RUU


               Pendidikan dan Layanan



               Psikologi di UNAIR








                       omisi X DPR RI
                       melaksanakan uji publik
                       terhadap penyusunan
              K Rancangan Undang-
               Undang (RUU) Pendidikan dan
               Layanan Psikologi di Universitas
               Airlangga (UNAIR), Surabaya, Jawa
               Timur. Sebelumnya RUU ini bernama
               RUU Praktek Psikologi, namun dalam
               perjalannya mengalami perubahan
               nama sesuai dengan berbagai
               masukan-masukan substansi yang ada
               dalam RUU ini.
                  “Kita mencoba untuk menyelesaikan
               Rancangan Undang-Undang ini yang
               judul awalnya adalah Praktek Psikologi.
               Kami melihat ada tiga isu besar yang
               harus kita selesaikan, pertama adalah
                                               Foto bersama Tim Kunspek Komisi X DPR RI dengan sivitas akademika UNAIR. Foto: Devi/nvl
               mereka butuh legalitas. Untuk butuh
               legalitas, maka pendidikannya juga
               harus legal dan harus sesuai itulah   (sampaikan) kepada masyarakat melalui    Menurut Dede Yusuf, pembahasan
               sebabnya disebutnya pendidikan,”   uji publik ini dalam arti kita pengen   RUU Pendidikan dan Layanan Psikologi
               ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR   mendengar dulu masukan. Dan sejauh   ini akan diselesaikan dalam masa
               RI Dede Yusuf Macan Effendi, saat   ini alhamdulillah responnya positif.   sidang ini. “Waktu (pembahasan) kita
               memimpin dialog Komisi X DPR RI   Ya tentu ada satu dua pertanyaan-  kan sudah mau habis, ya sudah masa
               dengan sivitas akademika UNAIR, di   pertanyaan yang sebetulnya itu sudah   sidang ini kita selesaikan, karena dua
               Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/5).  jadi pembahasan-pembahasan dalam   minggu lagi kita sudah masuk kepada
                  “Yang kedua harus ada rasa   RUU ini,” pungkas politisi Partai Demokrat   pembahasan anggaran. Jadi sebelum
               aman dan harus ada yang namanya,   tersebut lebih lanjut.       2 minggu harusnya ini sudah selesai
               kita menyebutnya sebagai sebuah     “Hanya memang (pembahasan)   semua itu,” optimis legislator dapil Jawa
               perlindungan kepada user kepada   akan lebih spesifik jika diturunkan dalam   Barat II tersebut.
               klien, kepada masyarakat untuk   peraturan turunan seperti permen    Sebagaimana diketahui bahwa
               menggunakan jasa psikologi itu   (peraturan menteri). Karena kalau undang-  Komisi X DPR RI mendapat penugasan
               sebabnya kita mengatakan pelayanan,”   undang mencakup terlalu teknis, maka   dari Pimpinan DPR RI melalui Surat
               papar Dede Yusuf. Lebih lanjut ia   kita tidak membuat kebijakan, (tapi) kita   No.PW/00774/DPR RI/I/2021 tanggal 19
               menyampaikan poin yang ketiga   membuat peraturan. Padahal tujuannya   Januari 2021  untuk membahas RUU
               adalah masalah organisasi mulai dari   adalah kita membuat kebijakannya dulu   Pendidikan dan Layanan Psikologi.
               pembinaan, pengawasan fungsi, sanksi   baru nanti ada peraturan turunannya.   Pembahasan dimulai pada Masa
               dan lain-lain, yang nantinya ada pada   Nah sejauh ini kita sudah mendengarkan   Persidangan I sampai dengan Masa
               keorganisasian.                 masukan, akan kami catat dan nanti kita   Persidangan V Tahun Sidang 2021-
                  “Ketiga isu ini akhirnya selesai.   akan bawa kepada panja sekali lagi,” urai   2022, yang diawali rapat kerja dan
               Dan sebelum selesai, kami lempar   Dede Yusuf lagi.             pembentukan panja.   skr/sf


                                                                                 Nomor 1202/II/VI/2022  •  Juni 2022  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24