Page 17 - BULETIN 1181
P. 17

Baleg Terima Audiensi Buruh
     BALEG • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Terkait UU Cipta Kerja   Anggota Fraksi Partai Gerindra












                                                                               DPR RI ini menegaskan tak ada yang
                                                                               salah dari aspirasi yang disampaikan
                                                                               Partai Buruh. Hanya saja, terkait
                                                                               substansi UU Ciptaker klaster
                                                                               ketenagakerjaan, menurut dia harus
                                                                               ada keseimbangan antara buruh dan
                                                                               pengusaha. Supratman mengatakan,
                                                                               aspirasi seluruh stakeholder juga harus
                                                                               diperhatikan. Karena tidak mungkin
                                                                               dunia usaha tanpa pekerja. Begitu juga
                                                                               pekerja membutuhkan dunia usaha.
                                                                                  DPR RI dan pemerintah akan
                                                                               mencari titik tengah antara dunia
                                                                               usaha dan pekerja supaya ke depan
                                                                               keduanya memperoleh kesejahteraan.
                                                                               “Menggolkan semua kepentingan
                                                                               pengusaha dan mengabaikan
                                                                               kepentingan buruh tak mungkin
               Ketua Baleg DPR RI  Supratman Andi Agtas saat menerima perwakilan Partai Buruh. Foto: Mentai/nvl
                                                                               Pemerintah dan DPR lakukan.
                                                                               Sebaliknya juga begitu, maka kita cari
                       etua Badan Legislasi                                    titik tengahnya soal kepentingan itu,”
                       (Baleg) DPR RI Supratman                                sambung Supratman.
                       Andi Agtas menerima                                        Supratman menambahkan, pihaknya
              K perwakilan Partai Buruh        “SEGALA UPAYA                   akan membahas sesuai keputusan
               yang tengah menggelar aksi di depan   YANG KITA LAKUKAN         Badan Musyawarah (Bamus). “Saya
               Gedung MPR/DPR/DPD RI. Salah satu                               belum tahu (AKD) siapa yang nanti akan
               tuntutan mereka yaitu menolak revisi   DALAM RANGKA             membahas, karena itu tugas Bamus
               Undang-Undang Nomor 11 Tahun    MEMPERBAIKI TATA                yang menentukan AKD mana yang akan
               2020 tentang Cipta Kerja. Menanggapi   KELOLA PELAKSANAAN       membahas. Tapi yang pasti saya jamin
               aspirasi tersebut, Supratman menyebut   PEMBENTUKAN             bahwa pembahasan ini akan dimulai
               DPR menghormati dan mengikuti   PERUNDANG-UNDANG                dari awal dengan mendengarkan semua
               putusan Mahkamah Konstitusi     SESUAI MK...,”                  pihak,” jelasnya.
               (MK). Ia memastikan DPR RI akan                                    “Ini menjadi momentum yang baik,
               menindaklanjuti putusan MK itu.                                 dimana MK dari sisi formil mengoreksi
                 “Segala upaya yang kita lakukan   Sebagaimana diketahui, MK telah   pembuat UU untuk melakukan sebuah
               dalam rangka memperbaiki tata kelola   memutuskan UU Nomor 11 Tahun 2020   proses itu menjadi lebih transparan,
               pelaksanaan pembentukan perundang-  tentang Cipta Kerja inkonstitusional   walaupun pandangan kami selama ini
               undang sesuai MK pasti DPR akan   bersyarat selama tidak dilakukan   sudah sangat transparan kita DPR ya.
               melakukannya. UU ini cacat formil,   perbaikan dalam jangka waktu dua tahun   Kan dikoreksi tadi itu partisipasi publik
               berarti bicara proses, nanti tuntutan   setelah putusan dibacakan. Apabila,   di tingkat penyusunan (pemerintah),
               substansinya itu berbeda lagi,” kata   dalam jangka waktu dua tahun tidak   tetapi men-judgement kita kehilangan
               Supratman usai pertemuan di Ruang   dilakukan perbaikan, maka Omnibus Law   nurani. Saya rasa enggak fair juga,”
               Rapat Baleg DPR RI, Gedung Nusantara   UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja   sambung legislator daerah pemilihan
               I, Senayan, Jumat (14/1).       dinyatakan tidak berlaku.       (dapil) Sulawesi Tengah itu.   rnm,ann,dty/sf


                                                                                 Nomor 1181/I/I/2022  •  Januari 2022  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22