Page 11 - BULETIN 1200
P. 11
KOMISI VII • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Legislator Usulkan
Rapat Gabungan
Untuk Entaskan
Masalah Tambang
Pasir Laut
skala pendapatan negara. “Tentunya
tanpa harus mengabaikan aspek sosial
kemasyarakatan dan lingkungan juga,”
sebut politisi Partai Golkar itu.
Sementara itu di tengah
permasalahan tata kelola, potensi
pendapatan dari pasir laut mandek.
“Jadi kami hadir untuk mendorong
solusi. Bagaimana pemerintahan ada
political will agar serius menyelesaikan
permasalahan di tengah kondisi ada
tarik-menarik kewenangan antara
dua Kementerian, KKP (Kementerian
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman. Foto: Agung/nvl
Kelautan dan Perikanan) dan
Kementerian ESDM (Energi dan Sumber
akil Ketua Komisi (dalam forum) banyak yang dirugikan,” Daya Mineral),” terang Maman.
VII DPR RI Maman ujarnya ditemui di sela-sela pertemuan Legislator dapil Kalimantan
Abdurrahman di Batam, Kepri, Rabu (11/5). Barat I itu memaparkan sempat ada
W mengatakan Untuk itu menurut Maman, dalam usulan minimal dilangsungkannya
permasalahan dalam pertambangan situasi sekarang ini perlu dilakukan rapat gabungan lintas komisi yang
pasir laut sudah cukup lama sebuah terobosan. Apalagi pasir dapat diinisiasi oleh pimpinan
berlangsung di sejumlah daerah. Tak laut diketahui menyimpan potensi DPR RI. Bahkan kata Maman, tidak
menutup kemungkinan Komisi VII ekonomi yang baik, dan sejalan menutup kemungkinan Komisi VII
bersama dengan Komisi lainnya di DPR dengan niat negara untuk melakukan akan mendorong Pansus gabungan
akan mengadakan rapat gabungan untuk percepatan atau peningkatan beberapa komisi terkait.
untuk membicarakan penyelesaian Selain itu, Maman mengatakan
masalah tersebut. jika persoalan ini dapat terselesaikan,
Dalam kunjungan kerja (kunker) maka dampak ekonominya akan positif
reses Komisi VII ke BP Batam, Provinsi bagi daerah. Dimana berdasarkan
Kepulauan Riau, Maman beserta tim KAMI MELIHAT BAHWA pertemuan tersebut terdapat
mengadakan pertemuan dengan KISRUH PASIR LAUT pemaparan bahwa kebutuhan pasir
berbagai pihak guna membahas dan INI LAMA SEKALI laut untuk pengembangan di wilayah
meninjau masalah pasir laut. “Kami Batam sangat besar. Hal tersebut
melihat bahwa kisruh pasir laut ini lama DARI ZAMAN DULU menjadi sedikit terhambat lantaran
sekali dari zaman dulu bertahun-tahun BERTAHUN-TAHUN persoalan tata kelola pasir laut yang
belum beres akhirnya disampaikan tadi BELUM BERES hingga kini belum usai. aha
Nomor 1200/IV/V/2022 • Mei 2022 11