Page 19 - BULETIN 1160
P. 19
Setop Semua Proyek
OMISI XI - DPR RI Selain Penanganan Covid-19
“Situasi sekarang tidak bisa
akil Ketua Komisi
XI DPR RI Fathan
pada Februari 2021 sebanyak
Subchi menyerukan
8,75 juta orang, year on year (YoY)
Penanganan ini membutuhkan banyak
K W agar semua proyek dilakukan kebijakan business as usual. data Badan Pusat Statistik (BPS),
sumber daya dan sebaiknya fokus
dibandingkan periode sebelumnya
pemerintah selain penanganan kita di sana. Pengalihan anggaran sebanyak 6,93 juta orang. Selain itu,
Covid-19 disetop saja. Semua harus untuk proyek-proyek tersebut akan hingga kuartal I/2021 orang miskin
berkonsentrasi pada penanganan berdampak signifikan terhadap langkah bertambah menjadi 27,54 juta orang
wabah Covid-19 yang belum diketahui pemerintah dalam menjaga kesehatan atau naik 1,12 juta orang dibandingkan
sampai kapan berakhir. Penanganan masyarakat dan recovery ekonomi. kuartal yang sama pada tahun
pandemi dan dampaknya harus Saat ini, kita harus selesaikan bahaya di sebelumnya.
menjadi prioritas utama pemerintah. depan mata,” tandas Fathan. “Ini menunjukkan perlunya
Hal ini disampaikan Fathan dalam Politisi Partai Kebangkitan Bangsa refocusing atas penanganan pandemi.
siaran persnya kepada Parlementaria, (PKB) ini mendesak pemerintah Kita jangan sampai terlambat melakukan
Rabu (21/7). Oleh karena itu, proyek- memperketat pelaksanaan PPKM langkah strategis. Hanya dibutuhkan
proyek yang tidak terkait penanganan Darurat. Menurutnya, lebih baik tiga hal, setop proyek yang tak terkait
pandemi sebaiknya ditunda, seperti bersakit-sakit selama tiga atau empat penanganan pandemi, perketat PPKM
rencana pembangunan ibu kota baru, minggu, daripada terus terjadi lonjakan Darurat, dan bangun industri pangan
penyuntikan Penyertaan Modal Negara kasus Covid-19 yang mengancam masyarakat,” seru legislator dapil Jawa
(PMN) untuk BUMN yang terlibat dalam peluang recovery ekonomi dalam Tengah II itu lebih lanjut.
proyek kereta cepat Jakarta–Bandung, jangka panjang. “Kami berharap dengan Dia melanjutkan, penguatan
dan utang luar negeri kebijakan tersebut terjadi penurunan ketahanan pangan akan menghindari
yang tidak terkait mobilitas sosial yang bisa menekan negara dari krisis pangan
penanganan lonjakan kasus positif maupun kasus pascapandemi. “Saat kita akan kembali
pandemi. aktif yang saat ini menjadi tertinggi di membangun, kita sudah memiliki
dunia,” harap Fathan. modal pangan yang cukup untuk
Selama pandemi berlangsung, masyarakat, sehingga tidak akan ada
sambungnya, ada peningkatan jumlah cerita kelaparan. Jika masyarakat sehat
pengangguran yang berdasarkan dan pangan tercukupi, pemerintah akan
lebih mudah untuk kembali melanjutkan
pembangunan,” pandang Fathan.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Ia menjelaskan lonjakan kasus
Fathan Subchi. Foto: Arief/Man Covid-19 membuat proyeksi
pertumbuhan ekonomi juga mengalami
koreksi. Saat ini Bank Indonesia
(BI) merevisi proyeksi pertumbuhan
ekonomi dari kisaran 4,6 persen menjadi
3,8 persen sepanjang tahun 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
juga merevisi target pertumbuhan
ekonomi di angka 3,7-4,5 persen, dari
kisaran 4,3-5,3 persen sepanjang 2021.
“Kami menilai dengan perkembangan
terbaru yang ada maka sudah saatnya
dilakukan perubahan fokus anggaran,”
desak Fathan. mh/es
Nomor 1160/IV/VII/2021 • Juli 2021 19