Page 7 - BULETIN 1242
P. 7

• DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Baleg Laporkan Hasil

               Pemantauan atas UU tentang


               Pengelolaan Sampah






    BALEG                      akil Ketua Badan
                               Legislasi DPR RI
                               Achmad Baidowi
                               menyampaikan
               W laporan hasil
               pemantauan dan peninjauan atas
               Undang-Undang Nomor 18 Tahun
               2008 tentang Pengelolaan Sampah
               yang dilakukan oleh Badan Legislasi.
               Hal itu sebagaimana disampaikan
               Baidowi dalam Rapat Paripurna DPR
               RI di Gedung Nusantara II, DPR RI,
               Senayan, Jakarta, Selasa (4/4).
                  Dijelaskannya, UU Nomor 18
               Tahun 2008 tentang Pengelolaan
               Sampah perlu segera direvisi
               terutama terkait pengaturan leading
               sector dalam pengelolaan sampah.   FOTO: JKA/PDT
               “Perlu dirumuskan kembali leading
               sector dalam pengelolaan sampah.   Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi saat menyerahkan laporan Baleg kepada Ketua DPR RI Dr.(H.C)
               Sehingga, tidak ada tumpang     Puan Maharani terkait laporan hasil pemantauan dan peninjauan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008
                                               tentang Pengelolaan Sampah.
               tindih kewenangan. Selain itu, perlu
               dirumuskan kewenangan pemerintah   juga diatur pengelolaan sampah   Reuse, Recycle). “Perumusan kembali
               daerah kabupaten dalam pembinaan   di kawasan laut, pesisir, dan   terkait konsekuensi atas tidak
               desa terkait pengelolaan sampah,”   kawasan aglomerasi; pengurangan   dilaksanakannya suatu kewajiban,”
               ujar Baidowi dalam Rapat Paripurna   sampah oleh produsen (Extended   katanya.
               tersebut.                       Producer Responsibility/ EPR)      Terakhir, Baleg DPR RI
                  Politisi Fraksi PPP itu menegaskan   mulai dari desain sampai produksi   menekankan untuk terus dilakukan
               Baleg DPR menginginkan agar     barang-barang sehingga dapat    edukasi dan sosialisasi kepada
               pengelolaan sampah tidak hanya   menggunakan prinsip 3R (Reduce,   masyarakat, khususnya kepada
               dilimpahkan ke Pemerintah                                       dunia pendidikan. “Sosialisasi terkait
               Pusat, namun juga kepada                                        regulasi pengelolaan sampah dan
               Pemerintah Daerah sesuai dengan                                 bimbingan teknis atas pengelolaan
               kewenangannya.Yaitu, menyangkut                                 sampah merupakan kegiatan yang
               kewajiban bagi pemerintah                                       harus terus menerus dilakukan
               kabupaten/kota untuk melakukan   PERLU DIRUMUSKAN               agar masyarakat memahami dan
               pembinaan dan pengawasan        KEMBALI LEADING                 dapat ikut berperan serta dalam
               pengelolaan sampah di tingkat desa   SECTOR DALAM               mensukseskan implementasi
               kelurahan, terutama dalam kaitannya   PENGELOLAAN               Undang- Undang tentang
       Scan QR   dengan pemilahan sampah di                                    Pengelolaan Sampah. Selain itu,
       untuk berita                            SAMPAH. SEHINGGA,
       selengkapnya
               tempat asal timbulan sampah sampai   TIDAK ADA                  penegakan hukum harus tegas
               dengan pengolahan sederhana di                                  dilaksanakan, sehingga hukum
               wilayah desa atau kelurahan.    TUMPANG TINDIH                  mempunyai wibawa di masyarakat,”
                  Selain itu, ia menegaskan perlu   KEWENANGAN.                katanya.   rnm/rdn


                                                                                    Nomor 1242/III/IV/2023  • April 2023  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12