Page 18 - BULETIN 1220
P. 18

BULETIN            Parlementaria



                 Komisi X: Kebijakan Akreditasi
    KOMISI X  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  nggota Komisi X DPR   Rp29 juta. Ini luar biasa, itu belum

                       Perlu Dievaluasi Kembali







                                                                             LAM kesehatan, LAM kedokteran
                      RI Zainuddin Maliki
                      meminta pemerintah
                                                                             saya kira (biaya akreditasi) memang
                      untuk mengevaluasi
                                                                             perlu dievaluasi ini, pemerintah itu
            Akembali kebijakan              KELUHAN YANG                     yang bisa lebih dari Rp100 juta itu. Ini
                                            DISAMPAIKAN OLEH
            tentang akreditasi. Hal ini mengingat   REKTOR PTN DAN PTS       saya kira perlu meninjau kembali
            adanya keluhan dari universitas                                  (kebijakan akreditasi),” jelas
            terkait akreditasi program studi yang   YANG MENGEMUKA           Zainuddin.
            kini beralih dari Badan Akreditasi   DALAM PERTEMUAN               Untuk itu, menurut Politisi Fraksi
            Nasional Perguruan Tinggi (BAN-  TERSEBUT, DI                    PAN tersebut, beban berat bagi
            PT) menjadi ke Lembaga Akreditasi   ANTARANYA TERKAIT                  universitas ini perlu ditelaah
            Mandiri (LAM-PT). Diketahui, kini   DENGAN                                 kembali. “Itu tentang
            BAN-PT hanya melakukan akreditasi   MAHALNYA                                  akreditasi, saya kira
            pada institusi perguruan tinggi, bukan                                          itu perlu telaah
            program studi.                  BIAYA                                           kembali, di mana
               “Ini saya kira memang perlu   AKREDITASI                                      perguruan
            dievaluasi ini, pemerintah itu saya                                              tinggi itu diberi
            kira perlu meninjau kembali ya                                                   kesempatan
            kebijaksanaan tentang akreditasi ini,”                                           untuk
            ujarnya usai memimpin Tim Panitia                                                 menghindari
            Kerja (Panja) Perguruan Tinggi Komisi                                             beban yang   Scan QR
                                                                                                           untuk berita
            X DPR RI bertemu rektor Perguruan                                                 berat itu, itu   selengkapnya
            Tinggi Negeri (PTN), Perguruan                                                   saya kira harus
            Tinggi Swasta (PTS), serta pemangku                                             dipikirkan,”
            kepentingan bidang Perguruan                                                    tutupnya. l bia/
            Tinggi Jawa Timur, di Universitas                                                 aha
            Merdeka Malang, Jatim, Jumat (30/9).
               Keluhan yang disampaikan     Anggota Komisi X  DPR RI
                                            Zainuddin Maliki
            oleh rektor PTN dan PTS yang
            mengemuka dalam pertemuan
            tersebut, di antaranya terkait dengan
            mahalnya biaya akreditasi yang
            dibebankan kepada universitas.
            Untuk akreditasi program studi, biaya
            yang dibebankan adalah Rp57,5 juta
            sedangkan untuk banding adalah
            sebesar Rp29,7 juta.
               “LAM Dikti itu dengan (biaya
            akreditasi) Rp52 juta dan bisa dicicil
            itu dianggap ringan gitu, tetapi
            bagi perguruan tinggi yang
            kami dengar tadi itu merupakan
            beban yang luar biasa. Dan
            kalau kemudian hasil yang
            pertama itu masih harus
            banding, banding bayar lagi
                                                                                                    FOTO: BIA/PDT

            18  Nomor 1220/II/X/2022  • Oktober 2022
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23