Page 48 - MAJALAH 197
P. 48

KUNKER





                   Prokes di Madrasah                                            Nasional Penanggulangan Bencana

                                                                                 (BNPB). 
               harus Ketat saat PTM                                              Kanwil Kemenag Banten ada semacam
                                                                                   “Di sisi lain, kita terima laporan dari
                                                                                 sudah ada kebosanan dari anak
                                                                                 didik yang memang sudah lama tidak
                                                                                 keluar rumah, tidak  bertemu dengan
              Lebih dari satu tahun, peserta didik madrasah dan pesantren        teman-teman sekolah juga para guru
              mengikuti pembelajaran secara daring akibat pandemi Covid-19.      di sekolahnya. Jadi, sekolah tatap
              Anak didik dan orang tua sudah merasakan kejenuhan. Komisi         muka ini juga menjadi sebuah mimpi
                                                                                 besar bagi anak didik untuk kembali
              VIII DPR RI ingin, ketika pembelajaran tatap muka dimulai, harus   ke sekolah,” kata politisi Partai Amanat
              beriringan dengan protokol kesehatan yang ketat.                   Nasional (PAN) itu. 
                                                                                   Yandri juga menegaskan, apabila
                                                                                 pandemi Covid-19 belum dapat
                                                                                 dikendalikan, maka proses belajar
                                                                                 dapat dilakukan secara hybrid,
                                                                                 yaitu daring dan luring yang dapat
                                                                                 dilaksanakan 50 persen dari jumlah
                                                                                 peserta didik yang mengikuti
                                                                                 pembelajaran secara tatap muka,
                                                                                 sedang 50 persen sisanya mengikuti
                                                                                 secara daring. “Antara peserta
                                                                                 didik yang mengikuti secara daring
                                                                                 dan luring dapat diselang-seling
                                                                                 disesuaikan kebijakan masing-masing
                                                                                 madrasah dan pesantren,” tutupnya.

                                                                                 GALI POTENSI DAERAH UNTUK
                                                                                 MENGENTASKAN KEMISKINAN
                                                                                   Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah
                                                                                 Pitaloka menegaskan, perlu kerja
                                                                                 keras dan fokus dalam mengentaskan
                                                                                 permasalahan kemiskinan yang sifatnya
                                                                                 multi dimensi. Terlebih, pandemi
              Tim Kunker Komisi VIII DPR RI foto bersama dengan jajaran Kanwil Kemenag Kota Cilegon. Foto: Singgih/nvl
                                                                                 Covid-19 yang telah melanda lebih
                                                                                 dari setahun, membuat sendi-sendi
                        etua Komisi VIII DPR   lebih matang dan dengan protokol   kehidupan masyarakat kian terpuruk. 
                        RI Yandri Susanto      kesehatan (prokes) yang ketat,” ujar   Hal tersebut diungkapkan Diah saat
                        meminta Kantor Wilayah   Yandri saat memimpin Tim Kunjungan   memimpin pertemuan Tim Kunjungan
                        Kementerian Agama Kota   Kerja Reses Komisi VIII DPR RI ke Kanwil   Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Bupati
             K Cilegon untuk menerapkan        Kementerian Agama Kota Cilegon    Banyumas Achmad Husein beserta
              protokol kesehatan yang ketat di 143   membahas Persiapan Belajar Tatap   jajaran, Kakan Kemenag Banyumas,
              Madrasah di Kota Cilegon. Mengingat   Muka di Madrasah dan Pesantren di   Kepala BPBD Banyumas dan sejumlah
              sekolah daring yang kini dilaksanakan   Kota Cilegon, Banten.      mitra kerja, di Rumah Dinas Bupati
              tidak terlalu efektif dalam pembelajaran   Menurutnya, sejauh ini hasil evaluasi   Banyumas. Kunjungan ini dimaksudkan
              yang ada, sehingga rencana proses   pembelajaran secara daring dinilai   untuk mengawasi pemberdayaan
              pembelajaran tatap muka mesti    belum efektif,  sehingga rencana   masyarakat miskin dan kelompok rentan
              dipersiapkan sebaik mungkin oleh   belajar tatap muka nanti harus   di Kabupaten Banyumas. 
              seluruh sekolah madrasah di Kota   disambut dan dipersiapkan lebih baik,   “Masalah kemiskinan merupakan
              Cilegon, Banten.                 melalui  koordinasi intensif dengan   masalah sosial yang senantiasa
                “Pastikan belajar tatap muka di   sejumlah pihak terkait, termasuk satgas   relevan untuk dikaji terus menerus.
              madrasah dan pesantren dilakukan   Covid-19 di Kota Cilegon dan Badan   Bukan saja karena persoalan



              48 48    PARLEMENTARIA      EDISI 171      TH. 2019
                     PARLEMENTARIA      EDISI 197      TH. 2021
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53