Page 19 - BULETIN 1159
P. 19
BKSAP: Cegah Pandemi
AP - DPR RI Pembangunan Berkelanjutan
Melalui Sinkronisasi
BKS
nggota Badan Kerja “Upaya penanganan pandemi dari
Sama Antar Parlemen perspektif kerusakan lingkungan dan
(BKSAP) DPR RI Darul habitat satwa juga perlu dikaitkan
A Siska mengatakan DPR RI dengan agenda pencapaian tujuan KERUSAKAN
sangat mendukung upaya pencegahan pembangunan berkelanjutan terutama
pandemi melalui konservasi lingkungan, tujuan 15 sehingga berbagai pihak dari LINGKUNGAN DAN
restorasi, habitat satwa dan penindakan level regional, nasional, dan lokal dapat PERDAGANGAN
terhadap perdagangan ilegal satwa berkontribusi,” ucap Darul Siska dalam SERTA KEJAHATAN
liar. Ia mendorong agar pencegahan webinar bertajuk “Preventing Pandemic TERHADAP SATWA
pandemi melalui pendekatan Through One Health Approach” LIAR MEMPENGARUHI
lingkungan dan penyelamatan satwa yang diselenggarakan ASEAN Inter- MUNCULNYA PANDEMI
liar disinkronkan dengan agenda Parliamentary Assembly (AIPA) dan
pembangunan berkelanjutan. FREELAND dan dihadiri anggota COVID-19
parlemen 7 negara ASEAN, Rabu (7/7).
Webinar tersebut mendiskusikan kesehatan manusia, kesehatan hewan dan
bagaimana kerusakan lingkungan lingkungan.
dan perdagangan serta kejahatan Anggota BKSAP DPR RI Yohanis
terhadap satwa liar mempengaruhi Fransiskus Lema yang turut hadir dalam
munculnya pandemi Covid-19. Dalam webinar itu menegaskan upaya untuk
webinar itu, disepakati ASEAN sebagai menjaga alam, ekosistem, melestarikan
institusi regional beserta negara- habitat dan lingkungan hidup ini menjadi
negara anggotanya setuju untuk komitmen yang harus dimiliki oleh seluruh
mengadopsi pendekatan One Health, negara di dunia. Maka, penting diperlukan
yaitu pembangunan terintegrasi antara kolaborasi berbagai negara untuk
menjaga ekosistem.
Karena itu, lanjut Ansy Lema, sapaan
Anggota Badan Kerja Sama
Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI akrab politisi PDI-Perjuangan tersebut,
Darul Siska. Foto: Azka/Man
Indonesia berkomitmen dan akan terus
berupaya memerangi perdagangan satwa
secara ilegal dan meningkatkan kerja
sama regional untuk memutus mata rantai
perusakan ekosistem.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa Covid-19
merupakan suatu zoonotic outbreak yaitu
pandemi yang disebabkan oleh transmisi
virus dari hewan ke manusia. Hal ini akibat
dari semakin eratnya kontak manusia dan
hewan seiring meningkatnya konsumsi,
perdagangan ilegal, dan kekerasan
terhadap satwa langka," imbuh Ansy Lema
yang memimpin delegasi BKSAP DPR RI.
ann/sf
Nomor 1159/III/VII/2021 • Juli 2021 19

