Page 22 - BULETIN 1161
P. 22

BULETIN            Parlementaria
              BULETIN


                     BKSAP DPR Dorong Upaya

       AP - DPR RI          Penyelesaian Konflik




                                          di Myanmar




       BKS


                                                                              mandat membantu diplomasi negara
                                                                              melaksanakan diplomasi antara
                                                                              parlemen,” urai politisi Fraksi Partai
                                                                              Gerindra itu menambahkan. 
                                                                                Lebih lanjut Anggota Komisi I DPR
                                                                              RI itu menerangkan bahwa dalam
                                                                              melakukan diplomasi, BKSAP turut
                                                                              menyuarakan kepentingan nasional
                                                                              serta memperjuangkan berbagai
                                                                              resolusi yang bermanfaat bagi
                                                                              kepentingan publik dalam rangka
                                                                              menguatkan demokrasi. “Kami pun
                                                                              berupaya memasukkan isu Myanmar
                                                                              sebagai outcome document di berbagai
                                                                              organisasi parlemen dunia,” terang Fadli.
                                                                                 BKSAP akan mendukung pemerintah
                                                                              menjadi peace maker, problem
              Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon. Foto: Jaka/Man
                                                                              solver dan bridge builder untuk dapat
                                                                              menyelesaikan krisis di Myanmar. Serta
                      etua Badan Kerja Sama   dalam Webinar BKSAP “Peran DPR RI   mempercepat pelaksanaan lima poin
                      Antar Parlemen (BKSAP) DPR   dalam mendorong Pelaksanaan 5 poin   Konsensus ASEAN untuk Perdamaian di
                      RI Fadli Zon menyatakan   Konsensus ASEAN untuk Perdamaian di   Myanmar. Lima poin konsensus meliputi;
             K bahwa parlemen Indonesia       Myanmar”, Selasa (27/7).        pertama, kekerasan harus segera
              mendukung upaya untuk mewujudkan    Untuk itu, kata Fadli dalam webinar   dihentikan. Kedua, dialog konstruktif
              penyelesaian konflik di Myanmar   yang dimoderatori Wakil Ketua BKSAP   antara semua pihak terkait. Ketiga,
              secara damai dengan diplomasi antar-   DPR RI Mardani Ali Sera tersebut, dunia   utusan khusus Ketua ASEAN akan
              Parlemen. Kondisi Myanmar pasca   internasional menanti kiprah Myanmar   memfasilitasi mediasi. 
              kudeta militer menciptakan konflik di   mengatasi persoalan tersebut. Ia pun   Keempat, ASEAN akan memberikan
              dalam negara tersebut dan menariknya   menyadari, tantangan menyelesaikan   bantuan kemanusiaan. Kelima, utusan
              dalam sorotan internasional. Fadli   konflik juga menghambat perdamaian   khusus dan delegasi akan mengunjungi
              menegaskan tindakan pengambilalihan   di Myanmar. Dimana adanya   Myanmar. Dalam kesempatan yang
              paksa pemerintahan Myanmar      ketidaksamaan persepsi antara negara-  sama, Wakil Ketua BKSAP Mardani Ali
              oleh militer tersebut ialah bentuk   negara ASEAN dalam memandang   Sera mengapresiasi pemerintah yang
              kemunduran demokrasi di negeri seribu   kasus Myanmar, serta prinsip non-   telah berinisiatif mengumpulkan para
              pagoda tersebut.                interference (tidak ikut campur) oleh   pemimpin ASEAN untuk menuliskan
                “Banyak warga sipil jadi korban   negara-negara ASEAN.        kelima konsensus tersebut.
              dan terjadi krisis kemanusiaan. Kondisi   Fadli memastikan BKSAP sudah lebih   Politisi Partai Keadilan Sejahtera
              di Myanmar juga menjadi taruhan   dulu memperhatikan isu-isu yang tengah   (PKS) itu berharap konsensus itu tidak
              keberadaan ASEAN sebagai lembaga   berkembang di Myanmar, khususnya   hanya tertulis di kertas saja, tapi juga
              antar bangsa yang menaungi kawasan   terkait advokasi kasus Rohingya.   diharapkan dapat terealisasi di lapangan
              Asia Tenggara,” ungkap Fadli saat   "Dalam hal ini BKSAP sebagai ujung   agar konflik dan krisis di Myanmar tidak
              memberikan pandangan secara virtual   tombak diplomasi parlemen mempunyai   berkepanjangan.  ah,bia/sf


              22  Nomor 1161/I/VIII/2021  •  Agustus 2021
   17   18   19   20   21   22   23   24