Page 19 - BULETIN 1161
P. 19

Hergun: Jangan
       OMISI XI - DPR RI  Lupakan Hak                                            SEMOGA KELANGKAAN



                                                                                 OBAT BUKAN KARENA
                 Rakyat Saat PPKM
                                                                                 PENIMBUNAN.
                                                                                 KALAUPUN TERINDIKASI
                                                                                 ADA OKNUM YANG

                                                                                 COVID-19, SUDAH
                                                                                 SELAYAKNYA APARAT
       K         Diperpanjang                                                    MENIMBUN OBAT
                                                                                 KEPOLISIAN MENGUSUT
                                                                                 PIHAK YANG TERLIBAT
                                                                                 DALAM PENIMBUNAN
                                                                                 OBAT DAN BARANG-
                                                                                 BARANG PENANGANAN
                                                                                 PANDEMI CORONA INI,

                                                                                 penanggulangan pandemi. Sudah
                                                                                 seharusnya mendapatkan prioritas atas
                                                                                 hak-haknya. “Nakes sudah berjuang
                                                                                 mempertaruhkan nyawa dengan
                                                                                 mendampingi dan merawat pasien
                                                                                 Covid-19. Peluang terpapar virus sangat
                                                                                 besar. Bahkan, sudah banyak nakes
                                                                                 yang meninggal dunia akibat terpapar
                 Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan. Foto: Ist/Man
                                                                                 virus,” ungkap Hergun. 
                                                                                   Selain itu, obat-obatan juga
                         residen Joko Widodo secara   Level 4,” kata Hergun, sapaan akrab Heri   dilaporkan mengalami kelangkaan.
                         resmi memperpanjang     Gunawan, dalam siaran persnya, Senin   Hal tersebut diketahui ketika Presiden
                         kebijakan Pemberlakuan   (26/7). Anggaran untuk kesehatan juga   Jokowi mengecek ketersediaan obat
                P Pembatasan Kegiatan            dinaikkan dari semula Rp193,93 triliun   di apotek Kota Bogor, Jawa Barat.
                 Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali   menjadi Rp214,95 triliun. Anggaran   Presiden tidak menemukan obat yang
                 hingga 2 Agustus 2021. Bersamaan   kesehatan tersebut, lanjut Hergun,   dicarinya. Ketidaktersediaan obat yang
                 dengan kebijakan itu, Anggota Komisi   dialokasikan untuk biaya perawatan   dicari Presiden di apotek Kota Bogor
                 XI DPR RI Heri Gunawan menyerukan   pasien, insentif nakes, penyediaan   menimbulkan kecurigaan tentang
                 agar hak rakyat jangan dilupakan. Selain   obat covid, pembangunan rumah sakit   dugaan adanya penimbunan obat. 
                 melonggarkan beberapa ketentuan   darurat, dan percepatan vaksinasi.  Pasalnya, tutur Hergun, BUMN
                 PPKM Level 4, Presiden Jokowi juga   “Meskipun anggaran kesehatan   Farmasi di hadapan DPR sudah
                 berkomitmen meningkatkan pemberian   dinaikkan, namun pelaksanaanya di   menyatakan telah memproduksi obat-
                 bansos dan bantuan untuk usaha mikro   lapangan kurang maksimal. Misalnya,   obatan dalam jumlah yang melebihi
                 dan kecil. Namun, ia menyoroti bantuan   insentif nakes di daerah dilaporkan   kapasitas produksinya untuk memenuhi
                 sosial yang ternyata banyak belum   masih tersendat,” ujar politisi Fraksi Partai   pasokan pasaran. “Semoga kelangkaan
                 diterima oleh rakyat terdampak.   Gerindra ini.                 obat bukan karena penimbunan.
                   “Seharusnya, pendistribusian    Ditambahkan Hergun, menurut   Kalaupun terindikasi ada oknum yang
                 bantuan dilakukan seiring dengan   data Kementerian Dalam Negeri,   menimbun obat Covid-19, sudah
                 diberlakukannya PPKM Darurat/Level   per 17 Juli 2021 realisasi insentif   selayaknya aparat kepolisian mengusut
                 4. Jika sudah menerima bantuan,   nakes baru mencapai 23,6 persen   pihak yang terlibat dalam penimbunan
                 masyarakat pun akan bisa menerima dan   atau Rp2,09 triliun dari pagu   obat dan barang-barang penanganan
                 menaati aturan-aturan yang ditetapkan   anggaran Rp8,85 triliun. Padahal,   pandemi Corona ini,” tandas legislator
                 selama pemberlakukan PPKM Darurat/  nakes merupakan garda terdepan   dapil Jawa Barat IV ini.   mh/sf


                                                                                 Nomor 1161/I/VIII/2021  •  Agustus 2021  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24