Page 16 - BULETIN 1164
P. 16
BULETIN Parlementaria
Sugeng Suparwoto
OMISI VII - DPR RI K Masih Wajar
Nilai Target Lifting
Migas Pemerintah
etua Komisi VII DPR RI Ketua Komisi VII DPR RI
Sugeng Suparwoto menilai Sugeng Suparwoto.
Foto: Prima/Man
target lifting minyak dan
K gas bumi yang ditargetkan
pemerintah yakni masing-masing
sebesar 703 ribu barel dan 1.036
ribu barel setara minyak per hari
merupakan hal yang wajar. Meskipun
untuk mewujudkan itu semua butuh
ekstra kerja keras.
Hal ini diungkapkan Sugeng saat
ditemui Parlementaria usai mengikuti
Sidang Tahunan MPR RI, Sidang
Bersama DPR RI, dan DPD RI, serta
Rapat Paripurna Pembukaan Masa
Persidangan I Tahun Sidang 2021-
2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, optimis ya kita harus optimis,” tambah
Jakarta, Senin (16/8). Sugeng memastikan.
“Menurut saya apa yang ditargetkan Menurut politisi Fraksi Partai NasDem
pemerintah dalam pidato presiden ini, yang menjadi masalah saat ini adalah
tentang RAPBN Tahun 2022 hal yang YANG MENJADI MASALAH bagaimana reserve atau cadangan itu
wajar. Meski pun membutuhkan ekstra SAAT INI ADALAH yang harus terus-menerus ada. Maka
kerja keras. Mengingat dua blok BAGAIMANA RESERVE cost recovery dinaikkan, dari tahun lalu
besar kita, yakni Blok Cepu dan Blok ATAU CADANGAN ITU di 2021 adalah 8 miliar dolar Amerika
Rokan masing-masing sudah mature. YANG HARUS TERUS- Serikat (AS) menjadi 9 miliar dolar AS.
Istilahnya di hulu sendiri sudah ada MENERUS ADA. “Dengan adanya cost recovery naik
semacam natural decline kurang lebih dan mudah-mudahan bisnis di Hulu
sebesar 4-6 persen. Bagaimana kita semakin menarik, ditambah dengan
mempertahankan itu saja sudah bagus, jika cadangan tersebut diproduksi setiap harga minyak yang sudah bagus
kalau kita bisa mempertahankan tidak hari rata-rata 200-220 ribu, maka tidak sekarang, sudah rata-rata 70 dolar
turun secara alamiah,” ujarnya. lama lagi akan turun juga atau decline. per barel. Namun ada satu yang kalau
Selain itu, Blok Cepu misalnya, telah “Jadi target pemerintah itu tidak harga terus-menerus diatas 70 dolar ini
ditemukan cadangan baru yang cukup muluk-muluk atau tidak di atas awang- akan membebani Pertamina. Nah inilah
signifikan, kurang lebih akan menambah awang, pasalnya, DPR dalam Pagu yang juga sedang kita carikan skema
cadangan sekitar 80 ribu barel per hari. Indikatif kemarin sempat mematok lifting agar jangan sampai Pertamina rugi.
Jika sebelumnya 990 ribu barel, maka minyak sebesar 705 ribu barel, namun Diperkirakan kalau harga terus menerus
dengan adanya cadangan baru di Cepu kemudian dikoreksi oleh pemerintah di atas 70 dolar per barel sampai akhir
tersebut, akan bertambah menjadi satu menjadi 703 ribu barel per hari. Saya tahun, maka Pertamina bisa rugi Rp40
juta lebih barel per hari. Namun, lagi-lagi kira tidak terlalu jauh. Kalau dikatakan triliun,” tegas Sugeng. ayu/es
16 Nomor 1164/IV/VIII/2021 • Agustus 2021