Page 55 - MAJALAH 194
P. 55

SOR O T AN






                                                                                 membeli alat rapid antibodi impor,
                                                                                 padahal UGM sudah memproduksi rapid
                                                                                 antibodi. Bahkan ada pesanan 100 buah
                                                                                 saja kemudian dibatalkan, perusahaan
                                                                                 tersebut lebih memilih membeli produk
                                                                                 dari luar negeri.  
                                                                                   “Makanya saya selalu mengatakan,
                                                                                 termasuk saat pembahasan undang-
                                                                                 undang sisdiknas Iptek sebelumnya agar
                                                                                 negara memberikan kemudahan kepada
                                                                                 anak bangsa, termasuk pengurangan
                                                                                 pajak 300 persen bagi badan usaha
                                                                                 yang ingin mengembangkan ristek dalam
                                                                                 negeri,” ujar Andi Yuliani Paris.
                                                                                   Jika Kementerian Kesehatan telah
                                                                                 mengeluarkan ijin edar, artinya sudah
                                                                                 ada pengakuan dari pemerintah akan
                                                                                 keakuratan dan keamanan penggunaan
                                                                                 produk anak bangsa tersebut,  maka
              Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena. Foto Arief/Nvl
                                                                                 sejatinya pemerintah melalui berbagai
                                                                                 kementerian dan instansi terkait bisa
                                                                                 menggunakan dana-dana Litbang untuk
              KOMISI VII DUKUNG INOVASI ANAK   SAAT PEMBAHASAN                   memperbanyak produksi GeNose.
              BANGSA                           UNDANG-UNDANG                     Pemerintah juga harus mendorong
                Tidak hanya itu, Anggota Komisi                                  badan-badan usaha di bidang
              VII DPR RI Andi Yuliani Paris    SISDIKNAS IPTEK                   kesehatan untuk ikut memproduksi dan
              mengungkapkan Komisi VII DPR RI   SEBELUMNYA AGAR NEGARA           mengembangkan GeNose.
              menghargai seluruh inovasi-inovasi yang   MEMBERIKAN KEMUDAHAN       “Kalau inovasi yang bagus bisa
              diciptakan oleh anak bangsa. Terlebih   KEPADA ANAK BANGSA,        dikembangkan secara massal oleh
              lagi yang berkaitan dengan penanganan   TERMASUK PENGURANGAN       Kemenristek, maka peran pemerintah
              Covid-19. Namun apakah karya anak   PAJAK 300 PERSEN BAGI          harus sampai pada tahap komersialisasi.
              bangsa itu akan secara utuh digunakan   BADAN USAHA YANG INGIN     Oleh karena itu saya ketuk juga
              oleh seluruh rumah sakit, puskesmas dan                            Kementerian Industri dan kementerian
              berbagai faskes lainnya?         MENGEMBANGKAN                     Perdagangan mewakili pemerintah, agar
                Pasalnya, pertama, GeNose itu baru   RISTEK DALAM                inovasi itu tidak hanya sampai pada
              diproduksi masih dalam jumlah terbatas.   NEGERI                      pengembangan, pilot project saja.
              Bahkan saat awal digunakan oleh PT KAI                                  Namun juga komersialisasi atau
              untuk men-screening calon penumpang                                        penjualannya. Dan di sini
              Kereta Api, konon jumlah GeNose yang   Anggota Komisi VII DPR RI             saya katakan kalau vaksin
              diproduksi masih terbatas dan hanya   Andi Yuliani Paris. Foto : Azka/nvl     merah putih yang sedang
              sebatas pilot project.  Kedua, jika melihat                                   kita kembangkan sudah
              kondisi di lapangan, dimana rumah sakit,                                      jadi, maka kita harus
              klinik dan puskesmas yang ada, selama                                         setop juga vaksin Impor,”
              ini masih mengandalkan produk impor.                                           pungkasnya. l  ayu/es
              Bahkan tidak bisa dipungkiri adanya
              ‘mafia’ alat kesehatan impor yang masih
              bermain di dalamnya.
                Hal tersebut, lanjut Andi juga
              dikeluhkan oleh Menristek/Kepala BRIN
              Bambang Brodjonegoro. Banyak rumah
              sakit yang lebih memilih menggunakan
              produk impor dibanding produk dalam
              negeri. Tidak sedikit perusahaan yang



                                                                           TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     55
                                                                          TH. 2021      EDISI 194      PARLEMENTARIA                        55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60