Page 77 - MAJALAH 194
P. 77
WISA T A
erletak di kawasan Cidahu-Sukabumi dengan panjang
Taman Nasional track 4.5km.
Halimun di Gunung Di akhir pendakian selama tiga
Salak, Kawah Ratu jam menyusuri ketinggian 1437
T menawarkan perpaduan mdpl ini, wisatawan bisa bersantai
keindahan alam mulai dari menikmati pemandangan kawah
kawasan hutan hujan yang belerang, serta bermain air di
memiliki vegetasi yang masih tengah aliran sungai yang sangat
sangat asri dan rapat, kesegaran indah berwarna hijau toska sejauh
aliran sungai mata air, hingga 1 kilometer. Semakin unik karena
keindahan vulkanologinya. aliran sungai tersebut merupakan
Perjalanan menuju ke kawah pertemuan dari air panas dan
pun cukup menantang. Untuk air dingin dari mata air Gunung
mencapai kesana, wisatawan Salak, sehingga wisatawan bisa
perlu melakukan tracking berendam dalam hangatnya air.
menelusuri hutan dan sungai
yang cukup panjang. Selain itu RUTE KE KAWAH RATU
jalan yang dipenuhi lumpur, Untuk mendaki ke
tanah liat, dan bebatuan akan tempat tersebut, sebaiknya
sedikit menyulitkan. Sangat ditemani pemandu yang
disarankan untuk menggunakan sudah berpengalaman untuk Mata air Cikuluwung Kawah Ratu. Foto : Dok Erlangga/nvl
sepatu gunung untuk melakukan menghindari hal-hal yang tidak
pendakian ini. diinginkan seperti tersesat, kanan dan kirinya terdapat banyak
Ada 3 alternatif jalur untuk menghirup gas beracun dan tumbuhan yang kadang-kadang
menuju Kawah Ratu. jalur yang lain sebagainya. membuat pendaki harus sedikit
pertama melalui Gunung Bunder Bagaimanapun jalan- menunduk saat melewatinya.
via Pasir Reungit dengan panjang jalan ke gunung tidak Sebelum mencapai Kawah Ratu,
track sekitar 3,5 km dan dapat boleh dianggap remeh meskipun ada dua kawah yang akan dilewati,
ditempuh sekitar 2,5 jam. Jalur jalurnya terbilang mudah. yaitu Kawah Mati I dan Kawah
yang kedua masih melalui Gunung Untuk menuju ke Kawah Ratu Mati II. Entah mengapa disebut
Bunder via Curug Seribu dengan melalui jalur Pasir Reungit, mati, mungkin karena sudah tidak
panjang track sekitar 5km yang medannya tak terlalu sulit aktif lagi. Bau belerang terasa
bisa ditempuh 3-4 jam, dan jalur karena jalurnya lumayan landai. menyengat ketika tiba di Kawah
ketiga melalui Bumi Perkemahan Sepanjang jalur perjalanan, di Mati I. Ada sungai kecil yang
warnanya agak keputihan karena
pengaruh belerang.
Suasana di sini begitu berbeda
dengan jalur sebelumnya. Terasa
sunyi, mencekam dan tentu saja
mistis. Banyak sisa ranting-
ranting kering dan pohon-
pohon mati di sana. Namun,
masih banyak pula pohon yang
masih hidup sekitarnya. Setelah
melewati Kawah Mati I, untuk
menuju Kawah Ratu harus
melewati jalan menanjak agak
terjal yang dipenuhi akar-akar
pohon.
Pengalaman wisata ini bisa
menjadi alternatif bagi daerah
Bogor yang sangat identik dengan
wisata curug-nya. l er/es
Perjalanan menuju Kawah Ratu. Foto : Dok Erlangga/nvl
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 77
TH. 2021 EDISI 194 PARLEMENTARIA 77