Page 5 - BULETIN 1152
P. 5
Target Rencana Tax Amnesty
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA akil Ketua DPR RI DPR RI Koordinator Bidang Industri
Jilid II Harus Tepat
Rachmat Gobel
tersebut. Gobel mengatakan dukungan
menekankan agar
W rencana pemerintah dan Pembangunan (Korinbang)
pemerintah terhadap ekonomi kecil
untuk memberikan tax amnesty jilid II akan memiliki multiplier effect karena
ini harus jelas tujuannya serta target mampu menyerap banyak tenaga kerja.
sasarannya. Pemberian amnesti ini Terlebih lagi, di sektor pertanian dan
juga harus diberikan kepada pelaku peternakan menyangkut ketahanan
ekonomi kecil, sehingga tidak hanya nasional dan fundamental ekonomi
fokus pada pengusaha ekonomi besar. nasional karena terkait dengan
“Jangan sampai cuma memutihkan ketahanan serta kedaulatan pangan
dana di luar negeri tapi gagal nasional. “Namun dalam praktiknya ada
melakukan repatriasi. Harus ada hambatan. Ini harus diselesaikan.
kombinasi keduanya,” kata Gobel Perlu terobosan, keberanian,
dalam keterangan persnya yang dan pemihakan,” ujar
diterima Parlementaria, Sabtu (22/5). Gobel. sf
Menurutnya, pemberian tax amnesty jilid
pertama pada beberapa waktu lalu
belum mampu menjaring uang milik
pengusaha yang disimpan di luar negeri
untuk kembali ke Tanah Air.
Politisi Partai NasDem itu
menjelaskan pemberian tax
amnesty kepada pelaku ekonomi
kecil dapat diberikan sebagai bentuk
dukungan dan kepedulian pemerintah
sebab program seperti Kredit Usaha
Rakyat (KUR) banyak mengalami
hambatan. Hambatan tersebut lantaran
petani, pedagang kecil, peternak, dan
nelayan terkena OJK Checking atau
yang dikenal sebagai BI Checking.
Hal itu menyebabkan pelaku
ekonomi kecil ini gagal mendapatkan
kredit untuk mengembangkan usahanya
di bidang pertanian, peternakan,
perdagangan, dan beragam usaha
mikro, kecil, dan menengah lainnya.
Padahal sesuai visi Presiden Joko
Widodo tentang membangun dari
pinggiran dan dari desa ditekankan Wakil Ketua DPR
RI Rachmat Gobel.
prioritas untuk menata dan memihak Foto: Dok/Man
ekonomi kecil serta ekonomi desa.
“Itu artinya pedagang kecil, petani,
nelayan, dan peternak,” ujar Pimpinan