Page 12 - BULETIN 1225
P. 12

BULETIN            Parlementaria



            Anwar Hafid: Perizinan
    KOMISI  V  •  DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK  INDONESIA  Penerbangan Harus Diseleksi








                                                                             terjadi seperti ini. Oleh karena itu,
                                            Seribu pada 9 Januari 2021, yang
                       nggota Komisi V DPR
                                            mengangkut 62 orang yang terdiri
                       RI Anwar Hafid menilai
                                                                             pengawasan, penanganannya harus
                       salah satu faktor
                       terjadinya kecelakaan
                                            dewasa, 7 penumpang anak-anak,
                                                                             pengawasan angkutan darat atau
                                            dan 3 bayi, dan tak ada satupun
            A transportasi udara            dari 12 awak kabin, 40 penumpang   ekstra. Tidak boleh sama dengan
                                                                             angkutan lainnya,” jelasnya.
            adalah akibat lemahnya pengawasan   penumpang yang selamat dalam   Politisi Fraksi Partai Demokrat
            pemerintah, baik secara regulasi   kecelakaan tragis ini.        ini juga berpesan kepada seluruh
            maupun pengawasan secara berkala.   Kemudian, Anwar mengapresiasi   maskapai penerbangan agar jangan
            Menurutnya, masalah tersebut    instruksi Presiden setelahnya yang   hanya sekedar mengejar keuntungan
            semuanya bermula dari perizinan.   menginstruksikan semua kekuatan   yang besar, tetapi keselamatan
               “Perizinan ini harus diseleksi   untuk segera lakukan investigasi,   penumpang harus jadi prioritas
            dengan baik soal penerbangan    pencarian, sehingga dalam waktu   utama. “Jangan kita hanya sekedar
            ini. Harusnya semua pesawat ini   singkat bisa memberikan perasaan   mau mendapatkan keuntungan yang
            dilakukan secara berkala,” kata Anwar   lega kepada seluruh rakyat.  besar, keselamatan penumpang tidak
            Hafid saat Rapat Dengar Pendapat   “Kita harus evaluasi, ini kelalaian   menjadi perhatian kita,” tutupnya. l
            dengan Dirjen Perhubungan Udara   kita, lemahnya pengawasan sehingga   we/aha
            Kemenhub dan KNKT membahas
            hasil investigasi terkait kecelakaan
            Sriwijaya Air SJ-182, di Gedung
            Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis
            (3/11).
               Menurut Anwar, ketika terjadi
            kecelakaan pesawat, semua mata
            tertuju pada apa yang dilakukan
            pemerintah. Sebab itu, pemerintah
            harus menyediakan anggaran
            darurat apabila terjadi kecelakaan
            pesawat.
               “Dalam sistem anggaran kita,                                            Anggota Komisi V DPR RI
            kalau KNKT diberikan anggaran                                              Anwar Hafid.
            yang cukup untuk itu, kalau tidak
            ada kejadian pasti anggarannya
            mengendap. Tidak bisa begitu,
            mungkin ada solusi dari sistem
            anggaran kita dibuatkan suatu
            anggaran yang bersifat darurat,
            sehingga tidak ada alasan
            seperti yang disampaikan
            KNKT bahwa sewa perahu
            yang terlalu besar. Negara
            harus hadir disini,” tegasnya.
               Lebih lanjut, Anwar                                                                         Scan QR
                                                                                                           untuk berita
            mengingatkan kembali                                                                           selengkapnya
            bahwa ketika pesawat
            Sriwijaya Air SJ 182 jatuh
            di perairan Kepulauan
                                                                                                   FOTO: ARF/PDT

            12  Nomor 1225/III/XI/2022  • November 2022
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17