Page 20 - BULETIN 1186
P. 20
BULETIN Parlementaria
Di Markas PBB, Hafisz Tohir
BKSAP • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Sampaikan Pancasila Mampu
Satukan Masyarakat
adalah berkeadilan sosial dan saling
menghormati perbedaan. Ideologi
ini bisa digunakan pula untuk
menyatukan bangsa-bangsa di dunia.
“Keadilan sosial dan menghormati
perbedaan telah menjadi inti
dari ideologi nasional Indonesia,
Pancasila, yang mencerminkan
bagaimana cara berinteraksi dengan
sesame,” kata Hafisz pada Sidang
Inter Parliamentary Union (IPU), di
markas Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), New York, Amerika Serikat,
Jumat (18/2).
Pancasila, lanjut Hafisz,
juga memperkenalkan konsep
kebangsaan di Indonesia. Ada lebih
dari 1.300 etnis yang diakui dengan
bahasa dan kebudayaannya sendiri.
“Inilah persatuan tanpa keseragaman
dan perbedaan tanpa perpecahan,”
tandas politisi PAN itu lagi. Pancasila,
tekannya, mampu menyatukan
masyarakat yang berbeda dengan
berdasar pada prinsip-prinsip,
manusia sebagai pribadi, makhluk
sosial, makhluk fisik, dan spiritual.
Hafisz menambahkan, dalam
konteks kerja sama internasional,
Pancasila juga bisa jadi ideologi
bersama untuk menyatukan
masyarakat dunia dengan
menjunjung tinggi prinsip
kemanusiaan dan keadilan sosial.
“Kami berharap dapat mewujudkan
semangat kerja sama ini pada level
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Achmad Hafisz Tohir pada Sidang IPU di markas PBB. Foto: Ist/nvl internasional. Dan semua upaya
multilateral yang kami lakukan
akil Ketua Badan Hafisz Tohir mengatakan, Pancasila dalam proses perbaikan adalah
Kerja Sama Antar terbukti mampu menyatukan untuk membangun dunia yang lebih
Parlemen (BKSAP) beragam etnis dan kultur masyarakat tangguh,” pandang legislator dapil
W DPR RI Achmad di Indonesia. Inti ajaran Pancasila Sumatera Selatan I ini. mh/sf
20 Nomor 1186/II/II/2022 • Februari 2022