Page 18 - BULETIN 1254
P. 18
BULETIN Parlementaria
Siti Mufattahah: Pinjam dari Pinjol
KOMISI XI • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA untuk Kebutuhan Konsumtif,
Hindari!
nggota Komisi XI DPR
digitalisasi layanan keuangan. Ia
RI, Siti Mufattahah sistem digitalisasi termasuk produktif dan berhasil itu ada. Cuma
bagi orang-orang yang berpikir
mengingatkan mengatakan bahwa tak jarang sempit dan ingin cepat, ingin
masyarakat untuk debitur melakukan peminjaman instan itu yang kadang akhirnya
A menghindari lantaran sekadar tergoda akan bermasalah,” tutur Siti.
pembiayaan dari P2P Lending/ kemudahan mendapatkan dana Siti menyadari bahwa digitalisasi
Pinjaman Online untuk kebutuhan- secara mudah tanpa ada alasan layanan keuangan merupakan
kebutuhan konsumtif. Hal ini kebutuhan yang mendesak. Informasi keniscayaan sekaligus memunculkan
diungkapkannya pasca Otoritas mengenai kemudahan tersebut tantangan di masyarakat. Oleh karena
Jasa Keuangan (OJK) merilis data lantas menyebar dengan mudah dan itu literasi mengenai keuangan dan
bahwa nilai Outstanding (tunggakan) menjaring semakin banyak pengguna digitalisasi keuangan masih perlu
Pinjaman Online (Pinjol) Per Mei 2023 yang berarti semakin banyak pula dengan masif dilakukan.
di Jawa Barat mencapai Rp13,8 triliun dana yang dipinjam. uc,iru/rdn
dari Rp51,46 triliun total Outstanding Siti lalu bercerita bahwa ia
Pinjaman Online di Indonesia. kerap menemukan masyarakat
“Masyarakat harus bijak dalam yang melakukan pinjaman melalui
mengelola keuangan sehingga tidak platform digital untuk pemenuhan
berorientasi terhadap peminjaman kebutuhan, meski ada pula yang
kecuali sangat dibutuhkan terutama mengajukan pinjaman untuk
untuk yang produktif. Di luar itu keperluan yang lebih produktif.
usahakan menggunakan sumber Kondisi ini didapatkannya setelah
keuangan yang ada,” ujar Siti saat beberapa kali melakukan sosialisasi
ditemui Parlementaria, di Gedung literasi keuangan.
Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, “Mereka pada umumnya itu
Rabu (6/7) bukan karena keperluan mendesak
Legislator Dapil Jawa Barat XI ini sebenarnya tapi seperti perlu tapi
mengakui bahwa ia kaget dengan nggak terlalu perlu dan karena
data yang diberikan OJK bahwa mudah sebenarnya. Misalnya
Provinsi Jawa Barat menjadi peringkat anak nangis pengen HP misalnya.
pertama perihal besaran outstanding Kebanyakan ya, tapi ada juga yang
pinjaman online dibandingkan
provinsi lain di Indonesia.
“Ya cukup kaget juga kalau Anggota Komisi XI DPR RI,
Siti Mufattahah.
ternyata data menunjukan bahwa
peminjam di Jawa Barat, outstanding-
nya itu sebesar 13 koma (triliun)
sekian,” ungkap Politisi Partai
Demokrat menanggapi data yang
disajikan OJK beberapa waktu lalu. Scan QR
untuk berita
Menurut Politisi Partai Demokrat selengkapnya
ini, tingginya angka peminjaman
melalui platform pinjaman online FOTO: HAN/PDT
juga merupakan euforia dari
18 Nomor 1254/II/VII/2023 • Juli 2023