Page 11 - buletin 1138
P. 11

BULETIN   Parlementaria  Pemetaan Wilayah yang Presisi




     KOMISI VII • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Menjadi Dasar Pengambilan





               Keputusan








                        ata-data tentang informasi
                        geospasial memiliki
                        peran penting, karena
              D berkaitan dengan
               positioning Indonesia sebagai sebuah
               negara yang terletak di perlintasan
               benua dan memiliki posisi yang
               strategis. Tapal batas seperti batas
               negara, hingga batas desa perlu
               dipetakan secara presisi. Kehadiran
               Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk
               pemetaan wilayah hingga struktur
               topografi dan berbagai potensi, dapat
               menjadi dasar pengambilan keputusan
               pemanfaatan wilayah.
                 Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng
               Suparwoto mengungkapkan hal
               tersebut saat memimpin pertemuan   Foto bersama dan pertukaran cenderamata Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI dipimpin Ketua Komisi VII
               Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII   DPR RI Sugeng Suparwoto dengan Kepala BIG dan Kepala LAPAN. (Foto: Sofyan/sf)
               DPR RI dengan Deputi Penguatan Riset
               dan Pengembangan Kementerian Riset   Politisi Fraksi Partai NasDem itu   bentuknya HGU (Hak Guna Usaha).
               dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi   menambahkan, kendati Rencana   Sebaliknya dengan data yang valid dari
               Nasional (BRIN), Deputi Penguatan   Netral Tata Ruang (RDTR) yang disusun   BIG, maka BPN juga bisa menentukan
               Inovasi Kemenristek/ BRIN, Kepala   oleh pemerintah daerah bersama   daerah tersebut (dibuat status, HGB
               BIG beserta jajaran, Kepala Lembaga   DPRD berubah 5 tahun sekali melalui   (Hak Guna Bangunan), tandas legislator
               Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan   peraturan daerah (perda), data   dapil Jawa Tengah VIII itu.
               perwakilan Pemerintah Kabupaten   geospasial itulah yang menjadi dasar   Sebelumnya, Kepala BIG Muh
               Bogor, di Kantor BIG, Cibinong, Bogor,   pemetaan tata ruang. Karena dengan   Aris Marfai dalam paparannya
               Jawa Barat, Kamis (11/2).       peta serta data-data yang akurat, maka   menyampaikan program kerja BIG,
                 “BIG memetakan sampai tingkat   bisa ditentukan secara akurat juga   berkomitmen ketersediaan informasi
               batas-batas (wilayah) dengan struktur   bahwa suatu daerah bisa dikategorikan   geospasial yang lengkap dan akurat.
               topografi, berkaitan dengan potensi-  misalnya untuk wilayah jalur hijau.  Hal ini penting untuk mewujudkan
               potensi bencana dan lain sebagainya.   “Semua itu diolah salah satunya data   penyelenggaraan informasi geospasial
               Maka dari itu, tentu kita sepakat   dari BIG ini. Setelah data terangkum   nasional sesuai amanat Undang-
               bagaimana BIG terlebih dengan   dengan baik bersama Kementerian   Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang
               teknologi hari ini yang dalam konteks   Agraria dan Tata Ruang (ATR)/   Informasi Geospasial. Pihaknya juga
               pemetaan dengan skala 1:50.000   Badan Pertanahan Nasional (BPN),   melakukan koordinasi dan integrasi
               sudah cukup presisi. Sehingga Insha   (untuk) menentukan tata ruang dan   serta mewujudkan infrastruktur
               Allah data-data yang dipetakan (oleh   menstatuskan tanah secara hukum.   geospasial nasional yang berkualitas,
               BIG) di seluruh wilayah Indonesia ini,   Misalnya memetakan daerah hutan   yang di dalamnya menyangkut aspek
               dapat menjadi dasar pengambilan   yang memang di luar tanah hutan,   kebijakan, kelembagaan, Sumber Daya
               keputusan tata ruang,"  jelas Sugeng.  misal dibuat usaha perkebunan, maka   Manusia (SDM), dan teknologi.   sf


 10  Nomor 1138/IV/II/2021  •  Februari 2021                                   Nomor 1138/IV/II/2021  •  Februari 2021  11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16