Page 8 - BULETIN 1137
P. 8

BULETIN            Parlementaria
              BULETIN

              Komisi V Berharap Pengelolaan
     KOMISI V • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Pelabuhan Patimban





              Diserahkan kepada BUMN








                      elabuhan Patimban di
                      Subang, Jawa Barat
                      merupakan salah satu mega
             P proyek strategis nasional
              yang membutuhkan anggaran triliunan
              rupiah. Pelabuhan tersebut diklaim
              memiliki sejumlah keunggulan dan
              akan berdampak cukup signifikan bagi
              perekonomian Indonesia.
                Berkaitan dengan proyek
              pembangunan Pelabuhan Patimban,
              Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief
              Abdullah Alkadrie berharap agar ke
              depannya pengelolaan pelabuhan
              tersebut dapat diserahkan kepada
              BUMN. Hal itu dikatakan Syarief saat
              memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik
              Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Patimban
                                              Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI
              di Subang, Jawa Barat, Jumat (5/2),   ke Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.  Foto : Dev/Man
              guna mengetahui sejauh mana progres
              pembangunan dan pemanfaatannya.  selesaikan sesuai dengan kewenangan   itu pemerintah membutuhkan investasi
                “Kita berharap ke depan, meskipun   yang ada pada Komisi V. Sedangkan   cukup besar. 
              anggaran pembangunannya saat ini   yang berkaitan dengan faktor penunjang   Untuk diketahui, pada tahap pertama,
              dibiayai melalui dana pinjaman pihak   yang mungkin perlu di-support oleh   investasi yang dibutuhkan sekitar
              asing dan dibantu dengan APBN,   APBN, karena ini merupakan kegiatan   Rp29 triliun. Sementara total investasi
              pengelolaannya bisa diserahkan kepada   strategis nasional tentu juga akan kita   yang dibutuhkan untuk pembangunan
              BUMN sehingga manfaatnya betul-betul   dorong,” ujar Syarief.   pelabuhan itu hingga selesai mencapai
              seratus persen kembali ke negara,” ucap   Seperti diketahui, pemerintah   Rp50 triliun.
              politisi Partai NasDem itu.     telah menetapkan tujuan utama     Pelabuhan Patimban juga diharapkan
                Syarief mengatakan, berdasarkan   pembangunan Pelabuhan Patimban   jadi hub-produksi otomotif, di mana
              laporan yang disampaikan pihak   untuk memperbesar pasar ekspor dan   nantinya sebagian besar barang yang
              Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan   mengurangi traffic existing di Pelabuhan   masuk ke Patimban adalah untuk
              Laut Kementerian Perhubungan, sejauh   Tanjung Priok. Pembangunan pelabuhan   kegiatan ekspor mobil ke Australia, New
              ini tidak ada kendala yang berarti   tersebut diharapkan dapat menekan   Zealand, dan beberapa negara di Asean.
              dalam pembangunan proyek ini. Terkait   biaya logistik di wilayah DKI Jakarta,   Pelabuhan Patimban berada di
              permasalahan pembebasan lahan yang   Jawa Barat, Banten hingga Jawa   lokasi yang cukup strategis, yaitu
              sempat mengemuka, pihak berwenang   Tengah.                     antara Jakarta-Cirebon. Pelabuhan
              telah menyatakan bahwa hal itu masih   Pembangunan Pelabuhan Patimban   Patimban juga terkoneksi dengan jalan
              bisa diatasi dengan baik.       sudah dimulai sejak 2019 dan akan   tol sehingga dapat mengangkat potensi
                “Untuk itu Komisi V akan mendorong   diselesaikan secara bertahap hingga   pembangunan 10 kawasan industri
              agar apa yang menjadi hambatan dalam   ditargetkan rampung pada 2027. Untuk   prioritas di sepanjang Koridor Utara
              proses pembangunan ini bisa kita   menyelesaikan proyek seluas 654 hektar   Jawa.   dep/es


              8   Nomor 1137/III/II/2021  •  Februari 2021                                                                                                                                              Nomor 1137/III/II/2021  •  Februari 2021  9
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13