Page 12 - BULETIN 1137
P. 12
BULETIN Parlementaria
BULETIN
Rancang RUU EBT, Komisi VII
KOMISI IX • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Gandeng UMM pisah,” ungkap Sugeng saat memimpin
omisi VII DPR RI saat
Dikatakan, potensi EBT di Indonesia
langsung diskusi ini di ruang Senat
saat ini mencapai 442 Giga Watt.
ini sedang menggodok
Rancangan Undang-
K Undang Energi Baru
Politisi Partai NasDem itu
RUU EBT ini. Selain itu, RUU ini juga
Terbarukan (RUU EBT). Guna
bisa menjadi pintu masuk dalam
melanjutkan, diperlukan peran dari
tokoh, stakeholder hingga kalangan
memperkaya penyusunan RUU ini, Inilah salah satu urgensi penyusunan UMM, Malang, Jawa Timur, Kamis (4/2).
menentukan sikap Indonesia ke
Komisi VII DPR RI menggandeng depannya terkait EBT. akademisi untuk memberikan masukan
civitas academica Universitas “Sebagaimana saya sampaikan, pada penyusunan RUU EBT. “Posisi
Muhammadiyah Malang (UMM), dengan RUU adalah salah satu dasar untuk legislatif oleh DPR, mempunyai tugas
menyelenggarakan Focus Group menuju kepastian hukum. Undang- dan target yang dinanti manfaatnya
Discussion (FGD) terkait RUU EBT. undang yang lalu memang ada tetapi oleh seluruh masyarakat. RUU EBT
Dipimpin Ketua Komisi VII DPR tidak menjadi satu kesatuan yang Insya Allah kami targetkan Oktober
RI Sugeng Suparwoto, Komisi VII komprehensif jadi masih terpisah- 2021 ini tuntas. Draf Undang-Undang
DPR RI mengapresiasi peran UMM yang sudah diselesaikan per hari ini
sebagai institusi pendidikan yang telah sudah 59 pasal, 14 bab,” ungkapnya.
menerapkan energi baru terbarukan, Sementara itu, Rektor UMM Dr.
yaitu dengan adanya Pembangkit Listrik Fauzan menjelaskan, pihaknya akan
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang POSISI LEGISLATIF terus mengupayakan pengembangan
sudah dibangun dan dimiliki oleh UMM OLEH DPR, MEMPUNYAI dan implementasi inovasi yang
sejak tahun 2019. dilakukan UMM terkait teknologi EBT.
Sugeng memaparkan, saat ini energi TUGAS DAN TARGET Dia berharap, dengan inovasi yang
fosil sedang mengalami penurunan YANG DINANTI dimiliki UMM tersebut, mampu turut
ketersediaan dan harus dilakukan MANFAATNYA OLEH menjadi referensi dalam menghasilkan
upaya mengurangi penggunaannya. SELURUH MASYARAKAT rumusan yang nantinya bisa dirasakan
oleh seluruh Bangsa Indonesia.
“Mudah mudahan apa yang kita
kembangkan bisa memberikan manfaat
dan umpan balik bagi bangsa dan
negara. Tidak hanya internal, tapi lebih
luas lagi yakni kesejahteraan bagi
masyarakat sekitar,” tuturnya. Lebih
lanjut Fauzan mengatakan, secara
prinsip Indonesia sudah siap dalam
pengembangan EBT. Namun banyak
hal yang masih perlu dikaji ulang.
“Pada prinsipnya kita sudah
siap, hanya tinggal ekspansi dan
eksekusi. Sehingga perlu ada kerja
sama dengan stakeholder maupun
organisasi sosial lain,” jelasnya.
Pihaknya pun bertekad akan selalu
terbuka untuk melakukan diskusi
dengan DPR RI agar pengembangan
EBT makin signifikan dan RUU EBT
dapat selesai sesuai dengan harapan.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto (tengah) saat FGD dengan UMM dan Bupati Malang. Foto : Rizka/Man
ran/sf
12 Nomor 1137/III/II/2021 • Februari 2021 Nomor 1137/III/II/2021 • Februari 2021 13