Page 13 - BULETIN 1137
P. 13

BULETIN   Parlementaria


                 RUU EBT Ditargetkan



                 Rampung Tahun 2021






                          akil Ketua Komisi VII DPR
                          RI Eddy Soeparno menilai
                 W penting untuk membahas
                 penyusunan Rancangan Undang-
                 Undang Energi Baru dan Terbarukan
                 (RUU EBT). Pasalnya, RUU EBT memiliki
                 peran penting dan strategis. Diketahui
                 pemerintah telah menargetkan bauran
                 EBT mencapai 23 persen pada tahun
                 2025, namun pada tahun 2020 bauran
                 energi masih tergolong rendah, yaiutu
                 hanya 11 persen di mana masih cukup
                 jauh dari target.
                   Eddy mengungkapkan hal tersebut
                                                 Tim Kunspek Komisi VII DPR RI meninjau sejumlah inovasi pengembangan EBT oleh LPPM IPB. Foto: Runi/Man
                 dalam Focus Group Discussion (FGD)
                 tentang RUU EBT, kerja sama Komisi
                 VII DPR RI dengan Lembaga Penelitian   hidup, yang merupakan salah satu   tanaman-tanaman lainnya yang dapat
                 dan Pengabdian Kepada Masyarakat   tujuan dibuatnya RUU EBT ini,”   dikelola menjadi energi terbarukan,”
                 Institut Pertanian Bogor (LPPM IPB), di   pungkasnya.           tandas legislator dapil Jabar III itu.
                 IPB Convention Center, Bogor, Jawa   Eddy mengaku menerima banyak   Di tempat yang sama, Rektor
                 Barat, Kamis (4/2). Turut hadir, Rektor   masukan dalam FGD bersama para   IPB Bogor Arif Satria mengapresiasi
                 IPB, Dirjen EBTKE, PLN, Asosiasi   pakar tersebut. “Saya berharap   upaya Komisi VII DPR RI yang
                 Pengusaha Hutan, serta lembaga-  masukan-masukan yang sangat baik   mempercepat proses pembahasan
                 lembaga riset dan kajian dari IPB.  yang kita terima pada hari ini dari para   UU EBT, karena UU ini sangatlah
                   “Ke depannya kita tidak bisa   pelaku yang betul-betul mengetahui   penting. Arif menambahkan, naskah
                 selalu mengandalkan energi berbasis   secara akademis dan juga secara   akademik yang menjadi latar belakang
                 fosil saja, yang kita ketahui energi   terapan, bagaimana potensi (EBT)   dari pembahasan sebuah UU itu
                 fosil dapat menimbulkan kerusakan   yang bisa kita kelola secara langsung,   sangat penting untuk dilaksanakan,
                 lingkungan dan pada akhirnya    bisa menambah ataupun memperkuat   semaksimal mungkin diharapkan
                 energi fosil pun akan habis karena   proses untuk merampungkan Undang-  bisa mengakomodasi basis spesifik,
                 keterbatasannya. Sementara kita masih   Undang yang saat ini Komisi VII DPR   sehingga pasal per pasal dalam RUU
                 memiliki energi baru dan terbarukan   RI sedang godok. Bisa menghasilkan   EBT dapat dipertanggungjawabkan
                 yang terlalu besar, yang belum terkelola   Undang-undang yang betul betul bisa   secara akademik.
                 hingga saat ini. Maka dari itu, (potensi   merangkul sektor secara seutuhnya,   “Salah satu kedaulatan bangsa
                 EBT) kita perlu kelola dan dimanfaatkan   memfasilitasi pengembangan sektor   ini adalah pangan dan juga energi.
                 sebaik mungkin,” jelas Eddy.    energi baru terbarukan di Indonesia,”   Kalau kita berbicara pada pangan,
                   Politisi PAN itu menambahkan,   papar Eddy.                   pasti bersanding dengan energi.
                 penyelesaian RUU EBT adalah salah   Dalam FGD juga terungkap sejumlah   Kedaulatan bangsa kita perlu terus
                 satu tanggung jawab Komisi VII DPR   potensi EBT. “Kita banyak mendapatkan   memperkuat kedaulatan energi yang
                 RI. “Saya inginkan RUU EBT segera   masukan yang sangat penting dari   berbasis pada sumber daya lokal.
                 terselesaikan, di mana target pada   pakar di bidang energi, seberapa   Oleh karena itu gagasan pembahasan
                 bulan Juni 2021 sudah bisa kita   besar potensi dari energi terbarukan   RUU EBT bisa berbasis pada sumber
                 selesaikan pembicaraan tahap satu.   yang ada di Indonesia. Di mana   daya lokal ini adalah upaya yang
                 Kita harus menyelesaikan RUU EBT,   hasilnya sudah ada di depan mata, bisa   sangat strategis agar kita memiliki
                 selain meningkatkan bauran energi,   langsung kita kelola. Contohnya seperti   kemandirian,” jelas Arif menutup
                 kita juga bisa memelihara lingkungan   tenaga surya, biomassa, dan juga   pernyataannya.   rni/sf


 12  Nomor 1137/III/II/2021  •  Februari 2021                                    Nomor 1137/III/II/2021  •  Februari 2021  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18