Page 94 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 94
MATERI IV
PERSPEKTIF TEUN A. VAN DIJK
Dari sekian banyak model analisis wacana yang
diperkenalkan dan dikembangkan oleh beberapa ahli. Barangkali
model van Dijk adalah model yang paling banyak dipakai. Hal ini
kemunkinan karena van Dijk mengelaborasikan elemen-elemen
wacana sehingga bisa didayagunakan dan di pakai secara praktis.
Model yang diperkenalkan oleh van Dijk ini sering disebut dengan
“Kongnisi Sosial” (Kashkuli, Ghanbari, & Abbasi, 2016). Nama
Pendekatan semacam ini tidak dapat dilepaskan dari karakteristik
pendekatan yang diperkenalkan oleh van Dijk.
Menurut van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup
hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, karena teks
hanya hasil dari suatu praktik produksi yang juga harus diamati.
Disini harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi,
sehingga kita memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa
semacam itu (Tunziyah & Ri’aeni, 2019). Oleh karena itu,
penelitian mengenai wacana tidak bisa mengeksklusikan seakan-
akan teks adalah bidang yang kosong, sebaliknya ia adalah bagian
kecil dari struktur besar masyarakat (Eriyanto, 2001:221:222).
Pendekatan yang dikenal sebagai kognisi sosial ini membantu
memetakan bagaimana produksi teks yang melibatkan proses
yang kompleks tersebut dapat dipelajari dan dijelaskan. Hal ini
karena, teks dibentuk dalam suatu praktik diskursus atau suatu
praktik wacana.
Titik perhatian dari perspektif van Dijk yaitu terutama pada
studi mengenai rasisme, rasialisme, ideologi, pengetahuan,
konteks, dan pendekatan kognitif untuk pemrosesan wacana
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 89