Page 95 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 95
(Johnston, 2012: Eriyanto, 2001:222). Dari berbagai kasus,
dengan ribuan berita, van Dijk terutama menganalisis bagaimana
wacana media turut memperkuat rasialisme yang ada dalam
masyarakat. Banyak sekali rasialisme yang diwujudkan dan
diekspresikan melalui teks. Contohnya, dapat dilihat dari
percakapan sehari-hari, wawancara kerja, rapat pengurus, debat
di parlemen, propaganda politik, periklanan, artikel ilmiah,
editorial, berita, foto, film, dan sebagainya (Eriyanto, 2001:222-
223). Oleh karena itu, van Dijk tidak mengeksklusi modelnya
semata-mata dengan menganalisis teks semata. Ia juga melihat
bagaimana struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan
yang ada dalam masyarakat dan bagaimana kognisi/pikiran dan
kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap teks
tertentu.
Wacana oleh van Dijk digambarkan mempunyai tiga
dimensi, yaitu teks (struktur teks), kognisi sosial, dan konteks
sosial (analisis sosial) (Aini & Widodo, 2018). Inti analisis van Dijk
adalah menggabungkan ketiga dimensi wacana tersebut ke dalam
suatu kesatuan analisis. Dalam dimensi teks (struktur teks) yang
diteliti adalah bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang
dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. Pada level kognisi
sosial dipelajari proses produksi teks berita yang melibatkan
kognisi individu dari wartawan. Sedangkan aspek ketiga,
mempelajari bagunan wacana yang berkembang dalam
masyarakat akan suatu masalah (Bakri, Mahyudi, & Mahsun,
2020). Analisis van Dijk disini menghubungkan analisis tekstual
yang memusatkan perhatian pada teks ke arah analisis yang
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 90