Page 29 - C:\Users\user\Documents\Flip PDF Professional\MAJALAH MAHASINA VOL.1 PART 2 (1)\
P. 29
Hari kelulusan MTs pun tiba, Faqih sangat bersemangat
karena itu adalah waktu yang ditunggu-tunggu untuk
melanjutkan pendidikannya di pesantren impiannya.
Faqih memastikan lagi kepada ibunya mengenai
pesantren tahfiz itu, “Bu, aku jadi masuk ke pondok
pesantren di Jawa Timur ngga?” tanya Faqih dengan
semangat, “Nak, kamu tidak perlu pesantren yang jauh
karena nanti kamu akan kesulitan kalau butuh sesuatu
atau ada keperluan yang mendesak. Jadi, kamu
lanjutkan pesantren didekat rumah saja ya, nanti ibu
carikan pesantrennya.” jawab Ibu. Faqih sangat terkejut
atas jawaban Ibu karena jawaban Ibu berbeda. Pertama
kali Faqih meminta izin, Ibu mengizinkan tetapi ketika
Faqih memastikan dengan pertanyaan yang sama, Ibu
tidak mengizinkan. Ia merasa sangat sedih dan kecewa
karena takut cita-citanya untuk menghafal 30 juz Al-
Qur’an ini tidak terwujud. Setelah mendapat kepastian
bahwa Ibu tidak mengizinkan Faqih untuk mondok di
Jawa Timur, ia berinisiatif untuk mencari pesantren
tahfiz didekat rumah, tepatnya di daerah kota Bekasi.
Beberapa kali Faqih menawarkan pesantren pilihannya
kepada Ibu tetapi Ibu selalu menolak karena Ibu sudah
menyiapkan pesantren pilihannya untuk Faqih. Lagi-
lagi, Faqih merasa sedih dan pikirannya kacau.
Liburan telah usai, saatnya Faqih kembali ke pesantren. Namun kini
pesantren di tempat yang baru yaitu di Pondok Pesantren Mahasina Bekasi,
letaknya tidak jauh dari rumah Faqih. Walaupun disini ada program hafalan
Quran danbeberapa program pendidikan lainnya, Faqih tetap merasa sedih
dan kecewa karena tidak bisa masuk ke pesantren impiannya. Seiring
waktu berlalu, Faqih telah menjalankan semua program dan aktivitas
pesantren dengan baik. Alhamdulillah, banyak hal yang tidak terduga.
Disini Faqih benar-benar merasakan banyak perubahan dan
perkembangan, salah satunyaadalah perkembangan dalam intelektual.
Setelah3 tahun menimba ilmu di Pondok Pesantrenini, Faqih mampu
menghafal 30 juz Al-Qur’an, hafal dan paham ratusan hadits,serta hafal
beberapakitab kuning.
27