Page 27 - C:\Users\hp\OneDrive\Gambar\Saved Pictures\
P. 27
B. Perkembangbiakan Tumbuhan Paku
Pernahkah kalian melihat tumbuhan paku? Perhatikan gambar tmbuhan paku berikut!
Gambar 22(a) Paku perak, (b) Suplir, dan (c) Paku ekor kuda
Tumbuhan paku berkembangbiak dengan menggunakan spora. Tumbuhan paku dapat menghasilkan
sel kelamin dalam perkembangbiakannya. Dengan demikian, tumbuhan paku dapat mengalami repoduksi
secara aseksual maupun seksual. Spora tumbuhan paku berada dalam kotak spora. Jika kadar air pada
kotak spora berkurang, kotak spora akan sobek dan mengeluarkan spora yang ada di dalamnya. Spora
akan tersebar dan akan tumbuh menjadi protalium jika lingkungannya sesuai untuk tumbuh.
Tahap gametofit dimulai ketika protaliun tumbuh. Protalium akan berkembang menghasilkan
anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan sperma berflagel (berekor) dan arkegonium
menghasilkan sel telur. Fertilisasi terjadi jika sperma yang dihasilkan oleh anteridium sampai pada sel telur
yang dihasilkan oleh arkegonium. Meskipun memiliki flagel, sperma tumbuhan paku memerlukan iar
untuk pergerakannya. Zigot yang tumbuh dan berkembang akan memulai tahap sporofit baru. Siklus yang
terjadi pada tumbuhan paku disebut pergiliran keturunan. (P)
Gambar 23 Siklus Hidup Tumbuhan Paku
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan paku dilakukan dengan rhizoma. Rhizoma dapat
tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni tumbuhan paku yang baru. Rhizoma adalah batang yang
tumbuh di dalam tanah. (P)
Perkembangbiakan pada tumbuhan bermuatan ESD 27