Page 24 - C:\Users\hp\OneDrive\Gambar\Saved Pictures\
P. 24
C. Siklus Hidup Angiospermae
Tumbuhan Angiospermae memiliki siklus hidup yang dimulai ketika inti sel kelamin jantan dan
betinanya bersatu membentuk zigot, selanjutnya tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan dewasa.
Agar kamu lebih paham tentang materi ini, cobalah kerjakan kegiatan berikut!
Ayo selesaikan!
Selama hidupnya tumbuhan melalui dua tahapan generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi
sporofit. Generasi Gametofit adalah generasi penghasil gamet (sel telur dan sel spermatozoa), yaitu
generasi haploid (n). Generasi sporofit adalah generasi penghasil spora, yaitu generasi diploid (2n). Spora
pada tumbuhan Angiospermae tidak terlihat secara jelas. Spora tumbuhan Angiospermae akan
berkembang menjadi serbuk sari.
Dalam siklus hidup tumbuhan, generasi haploid (n) bergiliran dengan generasi diploid (2n), sehingga
dikatakan tumbuhan mengalami pergiliran generasi atau metagenesis. Pada tumbuhan Angiospermae, sel
telur terdapat di dalam bakal biji. Peleburan sel telur dan sperma mengakibatkan bakal biji berkembang
menjadi biji. Sel kelamin terbentuk dari perkembangan spora yang bersifat haploid (n). Hasil peleburan
bersifat diploid (2n). Biji akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Tumbuhan baru akan memiliki akar,
batang, daun, dan pada suatu saat terbentuk bunga. Tumbuhan ini bersifat diploid dan dikenal dengan
generasi sporofit.
Benang sari dan putik merupakan organ perkembangbiakan tumbuhan. Pada bagian ujung benang
sari terdapat kepala sari (antera). Pada antera inilah serbuk sari dibentuk. Bila serbuk sari menempel pada
kepala putik akan membentuk buluh serbuk sari dan menghasilkan dua inti sperma yang haploid, dua inti
sperma yang haploid inilah yang disebut gamet jantan. Pada bagian pangkal putik adalah ovarium atau
bakal buah. Di dalam bakal buah terdapat bakal biji. Di dalam bakal biji inilah terdapat kantung lembaga
yang tersusun atas 7 sel dan 8 inti yang haploid, yaitu 3 sel antipoda, 2 sel sinergid, 1 sel telur, 1 sel
kandung lembaga sekunder. Masing-masing sel mempunyai satu inti haploid kecuali sel kandung lembaga
sekunder yang mempunyai 2 ini haploid. Kantung Lembaga inilah yang disebut gametofit betina.
Pembentukan gametofit betina dari spora yang mengalami meiosis inilah yang merupakan generasi
gametofit tumbuhan.(P)
24 Perkembangbiakan pada tumbuhan bermuatan ESD