Page 86 - E-Modul Pengembangan Pembelajaran PPKn SD_Neat
P. 86
PENUTUP XVI
PPKn merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang didapatkan dalam setiap
jenjang pendidikan khususnya SD. PPKn dibelajarakan dengan harapan dapat
menterjadikan warga negara yang baik (good citizhenship) dan berkarakter. Untuk
mencapai ini tentunya membutuhkan kerjasama semua pihak yakni guru (sekolah),
orang tua (keluarga), dan masyarakat. Guru sebagai salah satu pembentuk generasi
muda yang baik maupun berkarakter haruslah memiliki pemahaman, mengembanagkan
dan membelajarkan materi yang mengandung muatan PPKn SD.
Membuat perangkat pembelajaran yang menarik dan inovatif merupakan
tantangan bagi guru dewasa ini, mengingat semakin canggihnya teknologi yang kiranya
bisa meminimalisir peran guru dalam pembelajaran. Oleh karena itu dalam
mengembangkan dan membelajarkan materi muatan PPKn guru harus memiliki
pemahaman berkaitan dengan bagaimana memilih strategi, model, metode,
pendekatan. Dalam memeilih hal tersebut tentunya tidak terlepas dari beberapa
perrtimbangan diantaranya harus mengetahui karakteristik peserta didik, kedalamn
materi, waktu, sarana dan prasrana yang lainnya.
Idealnya rancangan pembelajaran tentunya sesuai dengan kebutuhan situasi
dan kondisi dari perserta didik itu sendiri tanpa mengabaikan paikem yang memang
harus dipahami dalam menyusun/mengemas erangkat pembelajaran. Mulai dari
menganalisi KI, KD kemudian merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran. Materi
yang dibeajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa SD dengan tidak
mengabaikan pesan nilai, moral dan norma dalam pembelajaran sebagai internalisasi
pendidikan karakter. Yang mana dalam pembelajaran tidak hanya menekankan pada
aspek kognitif melainkan aspek afektif dan psikomotor.
Setelah materi pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah model (VCT, Telaah
Yurisprudensi, Model resolusi Konflik, Pembelajaran Berbasis Fortofolio, Pembelajaran
Berbasis Multikultur, STAD maupun yang lainnya) dan metode pembelajaran yang
digunakan sesuai dengan sintak yang terdapat pada model yang digunakan. Media dan
sumber belajar tidak kalh pentingnya untuk di pahami, mengingat salah satu fungsi dari
media dan sumber beljara adalah dat memudahkan dalam pembelajaran maupun
meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam merancang media dan sumber belajar
tentunya juga harus memehami kriteri/syaraknya. Evaluasi merupakan bagian penting
untuk mengukur sejauh mana pembelajaran sudah dilakuakn. Evaluasi menyangkut tiga
aspek, penilaian sikap (religius dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan.
Selain mampu mengemas dan mengemabangkan perangkat pembelajran (RPP)
yang lengkap, guru juga harus bisa membelajarkan perangkat yang sudah di
kembangkan. Setidaknya guru memiliki delapan keterampilan mengajar, sebagai
penunjang salah satu guru yang professional. Besar harapan melalui modul ini, dapat
meningkatkan pemahaman dan pengayaan bagi mahasiswa untuk meningkatkan
kompetensi yang dimilki dan menjadi pendidik kiranya bisa ada dihati siswa bukan di
mata siswa, sehingga pembelajaran akan jauh lebih bermakna.
83