Page 80 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 80
pembelajaraan IPA di SD sangatlah banyak, yaitu membangkitkan
keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan ransangan
kegiatan belajar IPA, dan bahkan membawa pengaruh psikologis
terhadap siswa (Nomleni & Manu, 2018). Secara tidak langsung,
siswa termotivasi untuk belajar lebih mandiri. Penggunaan media
dalam pembelajaran IPA juga membuat siswa aktif dan mengikuti
pembelajarannya dengan senang hati (Sulthon, 2017). Guru pun akan
lebih mudah membantu anak yang mengalami kesulitan memahami
materi, sehingga guru dapat mempersingkat waktu untuk
pembelajarannya.
Penggunaan media dalam pembelajaran IPA di SD
menyebabkan guru dan siswa menjadi lebih interaktif dalam
pembelajaran. Interaksi yang aktif membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan dan juga secara tidak langsung dapat meningkatkan
kedekatan siswa dengan guru tersebut (Rosarian & Dirgantoro, 2020).
Selain itu, penggunaan media pembelajaran IPA berpengaruh pada
sikap siswa dalam belajar, nilai-nilai, dan perkembangan psikologi
pada peserta didik. Tanpa adanya media pembelajaran, maka minat
siswa, motivasi untuk belajar, prestasi dalam bidang IPA, sikap, dan
psikologis akan menurun/buruk.
Ada beberapa cara untuk menggolongkan atau
mengklasifikasikan media pembelajaran dengan dasar pertimbangan
tertentu. Penggolongan media ini dapat juga dilakukan dengan
berdasarkan pada ruang lingkup pengertian media menurut para ahli
yang mengemukakannya (Rahmi et al., 2019); (Amirullah & Hardinata,
2017).
1. Leshin, Pollock & Reigeluth (1992) mengklasifikasi media ke
dalam lima kelompok, yaitu sebagai berikut.
1) Media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-peran,
dan kegiatan kelompok).
2) Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan, alat bantu
kerja, dan lembaran lepas).
3) Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik,
peta, gambar, transparansi, dan slide).
4) Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape,
dan televisi).
5) Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan
komputer, interaktif video, dan hypertext).
2. Seels & Glasgow (1990), melakukan klasifikasi media
pembelajaran berdasarkan perkembangan teknologi, yaitu
pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.
1) Pilihan Media Tradisional
a. Visual diam yang diproyeksikan, seperti
proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead,
slides, dan filmstrips.
b. Visual yang tak diproyeksikan, seperti gambar, poster, foto,
charts, grafik, diagram, pameran, papan info.
77