Page 82 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 82

4.  Media  pembelajaran  dikategorikan  menjadi  tiga  (Dube,  2020),
                                  yaitu sebagai berikut.
                                 1)  Bahan  cetak,  seperti  buku  teks,  grafik,  kartu  flash,  majalah,
                                    brosur,  surat  kabar,  koran,  handout,  dan  brosur  perguruan
                                    tinggi.
                                 2)  Display,  seperti  realia,  model  dan  maket,  diorama,  globe,
                                    diagram, peta, grafik, gambar, foto, poster, dan lukisan.
                                 3)  TIK,  meliputi  siaran  televisi,  video,  siaran  radio  langsung,
                                    siaran komputer, dan siaran web.
                                  Secara  singkat,  jenis-jenis  media  pembelajaran  dapat  dilihat
                                  pada gambar di bawah ini.




















                                   Berikut  dipaparkan  contoh  media  pembelajaran  untuk
                            menunjang pembelajaran IPA di SD.
                            1.  Benda-benda Konkrit atau Nyata
                                Benda-benda  konkrit  adalah  benda  apa  adanya  atau  benda  asli
                                tanpa  perubahan.  Dengan  menggunakan  benda  konkrit,  kualitas
                                pembelajaran  IPA  akan  meningkat  karena  siswa  tidak  hanya
                                belajar  produk  IPA,  tetapi  juga  memperoleh  pegetahuan  IPA
                                melalui  keterampilan  proses  sains.  Contoh  media  benda  konkrit
                                adalah  rangkaian  listrik,  mahluk  hidup  seperti  tumbuhan  dan
                                hewan, pesawat sederhana, benda padat seperti batu, benda cair
                                seperti  air,  dan  benda  gas  seperti  asap.  Benda-benda  di  atas
                                dapat  dibawa  ke  dalam  kelas  untuk  diamati,  diklasifikasikan,
                                diukur,  dan  dipelajari  melalui  proses  sains  lainnya.  Pengalaman
                                belajar  yang  melibatkan  pembelajar  secara  aktif  dalam  contoh-
                                contoh  konkrit  akan  bertahan  lebih  lama  daripada  pengalaman
                                abstrak.  Pendidik  setuju  bahwa  sumber  daya  instruksional
                                membawa  perbaikan  dalam  proses  belajar  mengajar  serta
                                memungkinkan guru dan siswa untuk berinteraksi dan mengontrol
                                lingkungan belajar mereka untuk hasil yang lebih baik (Yeboah et
                                al., 2019).








                                                           79
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87