Page 86 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 86

BAB XIV
                         Topik 13 Penilaian untuk IPA SD

                          1.  Sub Capaian Pembelajaran MK
                             Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
                           •  menyusun penilaian untuk pembelajaran IPA di SD sebagai bagian
                               perangkat pembelajaran;
                           •  memaparkan alat penilaian untuk pembelajaran IPA di SD sebagai
                               bagian perangkat pembelajaran.

                           2.  Uraian Materi
                               A.  Hasil Belajar
                                   Salah  satu  keterampilan  yang  wajib  dimiliki  oleh  pendidik
                            adalah  melakukan  penilaian  dalam  pembelajaran.  Pemahaman
                            terhadap  konsep  dasar  penilaian  merupakan  syarat  wajib  bagi
                            seorang  pendidik,  agar  mampu  menilai  hasil  belajar  siswa  dengan
                            baik (Suryanto & Djatmiko, 2012). Untuk dapat memahami lebih lanjut
                            mengenai  penilaian  untuk  IPA  di  SD,  perlu  kita  ketahui  bersama
                            hakikat hasil belajar terlebih dahulu.
                                   Hasil  belajar  merupakan  sebuah  hasil  yang  diperoleh  setelah
                            peserta  didik  mengkuti  kegiatan  pembelajaran  (Usluoğlu  &  Toptaş,
                            2020).  Dalam  proses  pembelajaran,  peserta  didik  akan  belajar
                            menggunakan kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif. Nantinya
                            setelah  mengikuti  proses  pembelajaran,  akan  muncul  hasil  belajar
                            pada  3  ranah  tersebut.  Menurut  Benyamin  S.  Bloom  (dalam  Arifin,
                            2009),  hasil  belajar  dapat  dikelompokkan  ke  dalam  tiga  ranah  yaitu
                            kognitif,  psikomotor,  dan  afektif.  Setiap  ranah  tersusun  menjadi
                            beberapa  jenjang  kemampuan  dari  hal  yang  sederhana  menuju  hal
                            yang kompleks. Taksonomi Bloom ini kemudian berkembang menjadi
                            taksonomi  Bloom  revisi  oleh  Anderson  &  Krathwol.  Dimensi  proses
                            kognitif  (kata  kerja)  terdiri  dari  mengingat,  memahami,  menerapkan,
                            menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta (Urgo et al., 2019).
                            a)  Mengingat,  artinya  mengambil  pengetahuan  yang  relevan  dari
                                memori jangka panjang.
                            b)  Memahami,  artinya  membangun  makna  dari  pesan  instruksional,
                                termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan grafis.
                            c)  Menerapkan, artinya  melaksanakan  atau menggunakan prosedur
                                dalam situasi tertentu.
                            d)  Menganalisis,  artinya  memisahkan  materi  menjadi  bagian-bagian
                                penyusunnya dan menentukan bagaimana bagian-bagian tersebut
                                berhubungan  satu  sama  lain  dan  dengan  keseluruhan  struktur
                                atau tujuan.
                            e)  Mengevaluasi, artinya membuat penilaian berdasarkan kriteria dan
                                standar.
                            f)  Membuat,  artinya  meletakkan  elemen  bersama-sama  untuk
                                membentuk  keseluruhan  yang  koheren  atau  fungsional;  menata
                                kembali unsur-unsur menjadi pola atau struktur baru.



                                                           83
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91