Page 76 - E-Modul Konsep Dasar IPS SD
P. 76

”Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
                  kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar”.

                           Selo  Soemardjan  dan  Soelaeman  Soemardi  (1967),  menyatakan
                  bahwa  kebudayaan  adalah:  “Semua  hasil  karya,  rasa  dan  cipta  masyarakat”.

                  Soekmono  dalam  bukunya  “Pengantar  Sejarah  Kebudayaan  1”  (1973),

                  mengatakan  bahwa  kebudayaan  adalah:  “Segala  cipta  manusia  dalam
                  usahanya  merubah  dan  memberi  bentuk  dan  susunan  baru  terhadap

                  pemberian Tuhan sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohaninya”. Parsudi
                  Suparlan  (1981),  mengatakan  bahwa  kebudayaan:  “Merupakan  keseluruhan

                  pengetahuan  manusia  sebagai  mahluk  social  yang  dimanipulasikan  untuk

                  menginterpretasi  dan  memahami  lingkungan  yang  dihadapi  dan  untuk
                  menciptakan serta mendorong terciptanya kelakuan”. Suhandi (1994), memiliki

                  cirri-ciri  umum  yaitu:  (1)  Kebudayaan  dipelajari,  (2)  Kebudayaan  diwariskan
                  atau  diteruskan,  (3)  Kebudayaan  hidup  dalam  masyarakat,  (4)  Kebudayaan

                  dikembangkan dan berubah, dan (5)  Kebudayaan itu terintegrasi. Sifat hakikat

                  dari kebudayaan ini menurut Willams dan Soekanto (1986), sebagai berikut:
                    1)  Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari prilaku manusia.

                    2)  Kebudayaan  telah  ada  terlebih  dahulu  daripada  lahirnya  suatu  generasi
                        tertentu,  dan  tidak  akan  mati  dengan  habisnya  usia  generasi  yang

                        bersangkutan.
                    3)  Kebudayaan  diperlukan  ileh  manusia  dan  diwujudkan  dalam  tingkah

                        lakunya.

                    4)  Kebudayaan  mencakup  aturan-aturan  yang  berisikan  kewajiban-
                        kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan

                        yang dilarang dan diizinkan.
                  Kebudayaan  ini  dapat  berwujud  idea  atau  gagasan,  norma-norma  atau

                  peraturan,  dan  aktivitas  sosial  maupun  wujud  kebendaan.  Koentjaraningrat
                  (1990 : 186-187), melakukan pembagian wujud kebudayaan sebagai berikut:

                    1)  Wujud  kebudayaan  sebagai suatu  kompleks  dari  ide-ide,  gagasan,  nilai-

                        nilai,  norma-norma,  peraturan.  Wujud  kebudayaan  ini  bersifat  abstrak,
                        tidak dapat diraba. Para Ahli Antropologi menyebutkan sistem ini sistem








                                                                                                     71
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81