Page 121 - MODUL IPA KELAS G,H,I, J
P. 121
perubahan bentuk tanah atau batuan yang dapat disebabkan oleh kekuatan air,
angin, es, pengaruh gaya berat, ataupun organisme hidup. Erosi dapat terjadi
secara alami maupun akibat perbuatan manusia. Salah satu pemicu erosi akibat
ulah manusia adalah erosi tanah di lereng gunung akibat penggundulan hutan.
Proses erosi melibatkan tiga peristiwa secara berurutan, yaitu pengelupasan,
pengangkutan, dan pengendapan.
Saat semua yang ada di alam masih berjalan seimbang, erosi secara alami
biasanya tidak sampai menimbulkan bencana, kecuali dalam kasus-kasus
ekstrem. Sebab, partikel tanah yang terangkut seimbang dengan banyaknya
tanah yang terbentuk. Beda halnya saat manusia mulai merusak alam, maka
proses erosi akan dipercepat. Lapisan atas tanah menjadi lebih tipis. Akibatnya,
lebih banyak lapisan tanah ikut hanyut bersama dengan air. Kembali mengutip
keterangan dari BNPB, erosi tak hanya dapat mengakibatkan penipisan lapisan
tanah, melainkan juga penurunan tingkat kesuburan. Kualitas kesuburan lahan
merosot apabila erosi membuat butiran tanah yang mengandung unsur hara
terangkut limpasan air permukaan dan diendapkan di tempat lain.
6. Abrasi
Abrasi adalah suatu proses pengikisan pantai, pada umumnya
diakibatkan oleh gelombang atau arus laut (Prawiradisastra 2003). Menurut
Damaywanti (2013), pengertian abrasi adalah pengikisan wilayah pantai atau
daratan yang diakibatkan oleh aktivitas gelombang, arus laut, serta pasang surut
air laut. Pemadatan tanah yang terjadi pada saat terjadi aktivitas gelombang, arus
laut, serta pasang surut air laut tersebut berakibat pada penurunan permukaan
tanah dan tergenangnya permukaan tanah tersebut oleh air laut, akibatnya garis
pantai mengalami perubahan. Suatu daratan atau pantai dikatakan mengalami
abrasi apabila angkutan sedimen pada suatu titik melebihi atau lebih besar dari
jumlah sedimen yang terbawa oleh air ke luar titik tersebut. Masyarakat awam
seringkali menganggap bahwa istilah abrasi memiliki makna yang sama
dengan erosi pantai. Padahal realitanya abrasi dan erosi pantai merupakan dua
fenomena alam yang berbeda. Pada dasarnya definisi abrasi adalah proses
terkikisnya batuan atau material keras, misalnya dinding atau tebing batu yang
seringkali disertai dengan longsoran atau runtuhan material. Sedangkan erosi
pantai didefinisikan sebagai proses mundurnya garis pantai akibat tidak adanya
keseimbangan pasokan dan kapasitas angkutan sedimen (Yuwono 2005 dalam
Wibowo 2012).
Abrasi dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain faktor alam dan
faktor ulah manusia. Contoh fenomena alam yang mengakibatkan terjadinya
118