Page 122 - MODUL IPA KELAS G,H,I, J
P. 122
abrasi adalah pasang surut air laut dan gelombang serta arus laut yang berpotensi
menimbulkan kerusakan sebagai akibat dari angin yang kencang di atas lautan.
Fenomena-fenomena alam tersebut tidak dapat dihindari karena laut memiliki
siklus tersendiri, ada kalanya angin berhembus kencang dan berpotensi
menghasilkan gelombang yang merusak, ada juga saatnya angin hanya
berhembus sewajarnya. Faktor ulah manusia yang dapat mengakibatkan
terjadinya abrasi antara lain eksploitasi yang berlebihan terhadap kekayaan laut
seperti ikan dan terumbu karang sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan
ekosistem laut. Faktor lain yang mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem
laut yaitu penambangan pasir. Penambangan pasir yang dilakukan secara
berlebihan dengan pengerukan pasir sebanyak mungkin dengan intensitas yang
tinggi dapat mengakibatkan terkurasnya pasir di laut. Hal tersebut memberikan
pengaruh secara langsung terhadap arah dan kecepatan air laut yang secara
otomatis akan langsung menghantam bibir pantai. Air laut akan lebih ringan jika
tidak membawa pasir sehingga air tersebut dapat lebih cepat dan lebih keras
menghantam bibir pantai sehingga kemungkinan terjadinya abrasi akan
meningkat.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERISTIWA ALAM.
Peristiwa alam yang terjadi tentu akan membawa dampak baik itu dampak negatif
maupun positif. Berikut dampak yang disebabkan oleh bencana alam:
a. Dampak Negatif :
1. Peristiwa alam yang terjadi dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada
bidang ekonomi dan kerusakan insfatruktur. Peristiawa alam seperti
gempa,tsunami, gung meletur, dan banjir akan menyebabkan kerusakan pada
bangunan-bangunan yang ada di daerah sekkitar peristiwa tersebut terjadi
sehingga akan menyebabkan kerugiaan yang berpengaruh pada ekonomi.
Peristiwa alam juga mempengaruhi perekonomian, Menteri Keuangan Republik
Indonesia, Ibu Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja (Raker) Gubernur
Seluruh Indonesia di Jakarta tahun 2018 ini mengatakan bahwa bencana dapat
menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan dalam perekonomian.
Menkeu memberikan contoh bagaimana bencana seperti peristiwa tsunami di
Aceh dan gempa di Jogjakarta berpengaruh terhadap perekonomian, yaitu
potensi hilangnya Pendapatan Domestik Bruto. Gempa di Indonesia bisa
berpotensi menyebabkan hilangnya GDP sampai 3%.Kantor Pusat Kebijakan
Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral (PKPPIM), Kementerian
Keuangan Republik Indonesia mencatat bahwa antara tahun 2004 hingga 2013,
Indonesia mengalami total kerugian akibat bencana sebesar Rp. 126,7 triliun.
Sementara itu, rata-rata kerugian ekonomi langsung tahunan dari tahun 2000
hingga 2016 yang dikarenakan kerusakan bangunan dan non-bangunan
mencapai Rp. 22,85 triliun. Pulau Jawa, Sumatera bagian barat, dan beberapa
wilayah di Sulawesi terpapar risiko kerugian ekonomi yang besar.
2. Dampak negatif lain dari peristiwa alam adalah banyaknya merenggut korban
jiwa. Peristiwa alam seperti gempa, gunung meletus, banjir, dan badai salju
dapat menyebabkan banyak luka-luka dan kematian pada penduduk yang tinggal
119