Page 118 - MODUL IPA KELAS G,H,I, J
P. 118

Banjir bandang merupakan suatu proses aliran air yang deras dan pekat
                         karena disertai dengan muatan masif bongkah-bongkah batuan dan tanah (sering
                         pula disertai dengan pohon-pohon tumbang) yang berasal dari arah hulu sungai.
                         Selain  berbeda  dari  segi  muatan  yang  terangkut  di  dalam  aliran  air  tersebut,
                         banjir bandang ini juga berbeda dibandingkan dengan banjir biasa karena dalam
                         proses banjir ini terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba dan cepat, meskipun
                         tidak diawali dengan turunnya hujan di daerah hilir sungai yang banjir. Banjir
                         bandang terjadi umumnya diawali oleh proses pembendungan alamiah di daerah
                         hulu  sungai  yang berada pada lereng-lereng perbukitan tinggi.  Pembendungan
                         alamiah ini sering terjadi sebagai akibat terakumulasinya endapan-endapan tanah
                         dan batuan yang longsor dari arah bagian atas lereng.
                                Dengan  menganalisis  kondisi  bentang  alam  di  daerah  Wasior  yang
                         berdekatan  dengan  perbukitan  terjal  dan  tinggi,  yang  berbatasan  langsung
                         dengan dataran rendah Wasior, maka nampaknya proses pembendungan sungai
                         di daerah hulu ini dapat terjadi secara alamiah akibat dari proses longsor yang
                         menyeret  tanah  dan  batu  beserta  pohon-pohon  dari  bagian  lereng  atas
                         pegunungan. Akibat terbentuknya bendung pada lembah sungai di daerah hulu
                         tersebut  maka  air  sungai  dan  air  hujan  yang  berasal  dari  arah  hulu  sungai
                         terakumulasi  di  balik  bendung.  Kenaikan  akumulasi  air  yang  terbendung
                         tersebut secara cepat dapat meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan
                         di daerah hulu sungai, dan akhirnya menjebol bendung. Jebolnya bendung inilah
                         yang  memicu  terjadinya  peningkatan  debit  aliran  sungai  secara  tiba-tiba  dan
                         cepat dari arah hulu ke arah hilir, meskipun di bagian hilir lembah sungai tidak
                         terjadi hujan.



                      2.  Tsunami




















                                                                                                    115
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123