Page 14 - MODUL IPA KELAS G,H,I, J
P. 14

3)  Lalu langkah yang terakhir adalah kunci rahang menggunakan pengunci dan baca
                             skala yang tertera pada jangka sorong.
                       2.  Berikut adalah cara pembacaan skala dari Jangka Sorong:
                           a)  Pada jangka sorong terdapat dua skala yaitu skala utama dan skala nonius. Skala
                               utama bernilai cm dan skala nonius bernilai 0,1 mm/ 0,01 cm.
                           b)  Lihat angka nol pada skala nonius, garis pada skala utama yang berada tepat di
                               belakang nol pada skala nonius adalah nilai ukur skala utamanya.
                           c)  Setelah mendapat nilai ukur skala utama, kita perlu membaca nilai ukur skala
                               nonius dengan cara menentukan garis yang berhimpitan antara skala utama
                               dengan skala nonius. Garis yang berhimpitan pada skala nonius merupakan nilai
                               ukur skala noniusnya.
                           d)  Jumlahkan hasil nilai ukur skala utama dengan skala noniusnya agar kita
                               mendapatkan hasil pengukuran panjang benda.
                               Contoh pembacaan skala dari Jangka Sorong dilakukan seperti ditunjukkan pada
                               pengukuran panjang benda di bawah ini.






                                     1)  Skala utamanya adalah 3,7 cm dan Skala nonius yang berimpit tegak
                                         lurus dengan satu tanda skala utama adalah garis keempat (4).
                                     2)  Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm maka nilai
                                         lebih adalah 4 x 0,1 mm = 0,4 mm = 0,04 cm.
                                     3)  Jadi, Panjang benda tersebut adalah 3,7 cm + 0,04 cm = 3,74 cm.

                           4.  Mikrometer Sekrup
                                    Mikrometer  sekrup  adalah  alat  yang  digunakan  untuk  mengukur  benda-
                               benda berukuran kecil.  Dalam kehidupan sehari-hari, alat ukur ini digunakan
                               oleh  tukang  servis  kulkas  dan  pompa  air  untuk  mengukur  diameter  kawat
                               tembaga  yang  akan  digunakan  untuk  mengganti  kumparan  kawat  yang  telah
                               rusak.  Jika  memperhatikan  alat  ukur  mikrometer  sekrup  dan  jangka  sorong,
                               keduanya  pada  dasarnya  mempunyai  kesamaan  fungsi.  Yakni  untuk
                               menghitung suatu panjang, tebal dan diameter suatu benda.
                                    Perbedaan  jangka  sorong  dan  mikrometer  sekrup  terletak  pada  tingkat
                               ketelitiannya.  Pada  mikrometer  sekrup  tingkat  ketelitiannya  bisa  lebih  tinggi
                               sepuluh  kali  lipat  dibandingkan  dengan  jangka  sorong.  Hal  ini  dikarenakan
                               Jangka Sorong memiliki tingkat ketelitian sebesar 0,1. Sedangkan mikrometer
                               sekrup  memiliki  tingkat  ketelitian  mencapai  0,01.  Sehingga  dapat  diambil
                               kesimpulan  bahwa  penggunaan  mikrometer  lebih  baik  dibandingkan  dengan
                               jangka  sorong  dalam  hal  tingkat  ketelitiannya.  Berikut  adalah  bagian-bagian
                               mikrometer sekrup :



                                                                                                          11
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19