Page 30 - E-Modul Fikih
P. 30

25









              B. Hadats, pembagiannya, dan  tata  cara penyuciannya


              1. Pengertian hadas

              Hadas                 menurut bahasa adalah suatu perkara yang baru. Adapun menurut istilah hadast
              adalah suatu keadaan seseorang yang dianggap tidak Suci menurut agama. orang yang sedang

              berhadast berarti orang tersebut tidak Suci walaupun orang tersebut titik-titik dengan kondisi

              anggota badan seseorang yang mengakibatkan shalatnya dan ibadah yang lain tidak diterima oleh
              Allah Swt.







              “Dari Abu Hurairah radialla ‘anhu berkata, Raslullah shalallahu ‘alaihi wa sala bersabda:

              “Allah tidak akan menerima sholat salah satu diantara kalian apabila ia dalam keadaan berhadats
              hingga kalian berwudhu”. (HR. Bukhari, No: 135, 6954)



              2. Hadats kecil dan tata cara mensucikannya
              Hadats kecil adalah hadast yang cara menyucikannya dengan berwudhu atau tayamum. seseorang

              disebut berhadast kecil jika:
               Sesuatu yang keluar dari qubul (kelamin depat) dan dubur (kelamin belakang) baik berupa angin

                 atau (berupa) benda lain selain mani (sperma)

               Hilangnya akal sebab tidur atau lainnya, kecuali tidurnya orang yang duduk yang menetapkan

                 pantatnya pada tanah (tempat duduk)
               Bersentuhan antara kulit laki-laki dan wanita yang sudah sama-sama dewasa, dari selain orang

                 yang halal (keduanya tidak ada urusan mahram dan ketika bersentuhan tidak ada penghalang)

               Memegang (menyentuh) qubul anak adam dan lingkaran duburnya dengan telapak tangan atau
                 jari-jari bagian dalam (tapak tangan/jari-jari)



                                                            3

                                                            0
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35