Page 104 - Ujian Akhir Semester_Computational Thinking_Dhania Qisti Ramadhia
P. 104
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Computational Thinking (CT) sebagai cara berpikir untuk menyelesaikan masalah
atau problem solving bekerja dengan cara menguraikannya menjadi beberapa tahapan
yang efektif, efisien, dan menyeluruh, meliputi: decomposition, pattern recognition,
abstraction, algorithms yang merupakan beberapa konsep dasar ilmu komputer
Penggunaan CT dapat diintegrasikan pada semua mata pelajaran. Kemampuan
berpikir secara komputasional sangat berperan penting dalam penyiapan generasi di
era penggunaan teknologi. CT muncul sebagai seperangkat kunci keterampilan
pemecahan masalah yang harus dikembangkan pada peserta didik di era digital.
Penggunaan simulasi komputer berhasil meningkatkan kepercayaan diri peserta didik
dalam belajar dan peserta didik merasa terlibat langsung dalam proses penemuan
konsep yang abstrak. Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi saat ini
tidak terlepas dari pemprograman dasar. Generasi saat ini sudah harus melek
pemrograman dapat menciptakan teknologi.
Keterampilan CT merupakan salah satu kompetensi yang diperlukan untuk era
revolusi industri 4.0 dan salah satu tuntutan abad 21, dimana proses pembelajaran
lebih diarahkan pada proses problem solving, kolaboratif, dan berpikir kritis. Untuk
mencapai tujuan tersebut, perlu mengintegrasikan pembelajaran CT dalam berbagai
mata pelajaran.
B. SARAN
Berdasarkan hasil laporan yang telah dikemukakan, berikut
ini merupakan beberapa saran yang diharapkan akan menjadi masukan dan bahan
pertimbangan untuk mahasiswa yang mempelajari CT, diantaranya yaitu:
1. Dalam proses pembelajaran konsep CT, hendaknya benar-benar memahami
prosedur dari empat fondasi kerja CT dengan tepat dan benar
2. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengevaluasi kemampuannya dalam
mengintegrasikan CT dalam kurikulum berdasarkan portofolio yang telah dibuat
3. Mahasiswa sebaiknya dapat mengintegrasikan CT dalam kehidupan sehari-hari
dan juga pada saat melakukan praktik pembelajaran
93