Page 5 - CERITA ALAM SEMESTA LILLA AYU AGUSTINA X_AKL
P. 5

Jika gambaran besar alam semesta kita majukan dari Big Bang, maka
               akan kita temukan kalau alam semesta mengembang dari plasma yang
               panas dan padat menjadi alam semesta yang cukup dingin yang terlihat
               saat ini. Namun dalam sejarah pengembangannya, ada beberapa periode
               singkat saat alam semesta masih berusia sekitar 1 menit dimana proton
               dan neutron tersintesis menjadi nuklei ( helium, deutrium, dan lithium,
               bersamaan dengan proton-proton tunggal yang membentuk nukeli
               hidrogen). Kemudian elektron bergabung dengan nuklei membentuk atom
               saat alam semesta berusia sekitar 370 000 tahun. Pada titik inilah alam
               semesta menjadi transparan dan dari radiasi foton yang lepas kita bisa
               mendapatkan informasi tentang alam semesta.





















                                     Peta pengamatan yang dihasilkan COBE. Peta paling bawah
               merupakan variasi temperatur dari radiasi latar belakang. Kredit : COBE
               Pada saat alam semesta mengembang panjang gelombang mengalami
               pergeseran menjadi lebih panjang, sehingga temperatur radiasi menurun
               sampai sekitar 3 derajat Kelvin, membentuk apa yang kita kenal
               sebagai cosmic microwave background (CMB) atau radiasi latar belakang.
               CMB sendiri bisa dinyatakan sebagai emisi yang datang dari alam semesta
               yang masih sangat muda dan partikel berada dalam keadaan setimbang
               termodinamik sempurna. CMB menjadi sangat penting, karena CMB
               merupakan petunjuk yang membawa informasi alam semesta dini. Hasil
               CMB menunjukkan adanya homogenitas atau keseragaman yang tinggi
               dalam distribusi temperatur alam semesta.


               Isi alam semesta sendiri cukup beragam, bukan hanya apa yang bisa
               terlihat. Dari yang terdeteksi, ternyata alam semesta ini 5% terdiri dari
               materi (atom yang membentuk bintang, gas, debu, dan planet). Dan ada 25
               % dari alam semesta yang terisi oleh materi gelap, partikel baru yang
               bahkan beum bisa dideteksi oleh laboratorium manapun di bumi ini.
               Sementara 70% alam semesta diisi oleh energi gelap, yang terdistribusi
   1   2   3   4   5   6   7