Page 22 - Modul Fisika Dinamis_PB.BahanAjar_Bulan Purnama Indah_A24119011
P. 22
Persamaan (4-9) pertama kali dinyatakan oleh Daniel Bernoulli pada tahun 1938.
Sebagai penghargaan atas karyanya ini, hukum ini di dinamakan hukum
Bernoulli.
(Kanginan, 2013 hal 168-170)
a. Dua kasus persamaan Bernoulli
Kita akan meninjau dua khasus terhadap persamaan Bernoulli (persamaan (4-8)).
1.) Kasus untuk fluida tak bergerak (fluida statik)
Untuk fluida tak bergerak v 1 = v 2 = 0, sehingga persamaan (4-8) menjadi sebagai
berikut.
P 1 + ρgh+ 0= P 2+ ρgh+ 0
P 1-P 2 = ρg (h 1-h 2) (4-10)
2) Kasus untuk fluida yang mengalir (fluida dinamik) dalam pipa mendatar
Dalam pipa mendatar (horizontal) tidak terdapat perbedaan ketinggian dianatara
bagian-bagian fluida. Artinya ketinggian h 1=h 2 dan persamaan (4-8) menjadi
sebagai berikut.
P 1 + ℎ + 0 = P 2 + ℎ + 0
2
2
1
P 1-P 2 = ρ (v - v ) (4-11)
2 1
2
Persamaan (4-11) menyatakan bahwa jika v 2 > v 1, P 2 > P 1. Artinya, bahwa ditempat
yang kelajuan alirnya kecil, tekanannya besar. Pernyataan tersebut telah andakenal
sebelummnya sebagai asas Bernoulli. (Kanginan, 2013 hal 171)
b. Teorema Torricelli
Sumber: Haryadi, 2009
FLUIDA DINAMIS 19